Anak-Anak Boleh Masuk Destinasi Wisata. Sandiaga Uno : Kami Telah Berdiskusi dan Diberikan Panduan

KULON PROGO, harianmerapi.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, anak-anak berusia di bawah 12 tahun yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19 tetap diperbolehkan masuk destinasi wisata. Meski demikian, ada sejumlah syarat lain yang menyertai keputusan itu.

Hal tersebut disampaikan Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Tinalah, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Senin (11/10/2021). Desa Wisata Tinalah merupakan satu dari 50 desa wisata terbaik dari 1.831 desa wisata di Indonesia.

"Kami sudah berdiskusi dengan pimpinan dan telah diberikan panduan. Selama ini, yang menjadi keluhan adalah soal pariwisata merupakan kegiatan keluarga yang melibatkan anak-anak," kata Sandi.

Baca Juga: Alhamdulillah. Kulon Progo Zero Tambahan Kasus Covid-19

Ia menambahkan, kebijakan terkait penerapan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat masuk destinasi wisaya sulit dilakukan. Sebagaimana diketahui, aplikasi Pedulilindungi hanya bisa digunakan masyarakat yang telah tervaksin Covid-19, sementara anak-anak berusia 12 tahun ke bawah belum bisa divaksin.

"Kebijakan itu sulit dilakukan di tengah masyarakat yang family oriented," tegasnya.

Karena itulah, Kemenparekraf kemudian mengizinkan anak-anak usia di bawah 12 tahun masuk destinasi wisata. Meski demikian, ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan, yakni orangtua dan keluarga yang menyertainya harus sudah tervaksin Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Selasa 12 Oktober 2021, Upin Ipin dan Kun Anta Jadi Favorit Tayangan Anak

"Selain itu, juga disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.

Sandi juga menyebut, anak-anak diperbolehkan berkegiatan secara diskresi dari Pemda dan pengelola wisata. Karenanya, ia meminta agar Pemkab Kulon Progo segera mengondisikan hal ini kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah setempat.