JOGJA, harianmerapi.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Garuda Kencana Indonesia (GKI) Cabang DIY membuka posko pengaduan konsumen korban investasi jual beli unit apartemen di Jogjakarta.
Pembukaan posko dilakukan untuk mempermudah masyarakat mengakses bantuan hukum.
"Selama ini masih banyak konsumen masih bingung untuk mencari bantuan hukum atas permasalahan yang dihadapi setalah menjadi korban penipuan investasi apartemen," ujar Direktur YLBH GKI Cabang DIY, Dr Eka Priambodo SH MH, Selasa (26/10/2021).
Saat memberikan keterangan di Kantor YLBH GKI Cabang DIY di Tahunan Umbulharjo Jogja, dia didampingi Sekretaris Alamsyah SH dan anggota Nur Ariatmoko SH, Rr Kurnia Setiawati SH MHLi, Rendy Irawan SH dan Firmansyah SH.
Baca Juga: Diklatsar Menwa UNS Tewaskan Peserta, Semua Panitia Akan Dipanggil Dimintai Klarifikasi
Disebutkan, di wilayah DIY sampai saat ini terdapat beberapa konsumen yang tidak mendapat unit apartemen meski telah membayar.
Hal ini dikarenakan pembangunan apartemen tidak sesuai dengan target atau terhenti di tengah jalan.
Sehingga masyarakat sebagai konsumen tidak mendapatkan haknya sesuai yang dijanjikan.
Selain itu konsumen tidak dapat mengambil kembali uang pembayaran pembelian apartemen.
Baca Juga: Remaja Dicabuli Pria Penyuka Sesama Jenis di Apartemen di Sleman , Kelamin Dipegang Leher Dicium
Padahal para korban membeli unit apartemen kebanyakan dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang.
"Bayangkan saja bila konsumen telah menabung dan menyimpan uang bertahun-tahun untuk investasi namun apartemen yang diinginkan tidak berhasil didapat dan uang hilang," jelas Dr Eka.
Untuk itu YLBH GKI DIY yang telah mendampingi 46 konsumen, membuka posko pengaduan.
Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah mengingat konsumen mencapai ratusan.