HARIAN MERAPI – Beberapa bahan alami dapat dijadikan bahan baku pembuatan pestisida nabati atau pestisida organik.
Limbah dari hasil panenan bawang merah termasuk yang dapat dijadikan bahan baku pestisidan nabati.
Penyuluhan membuat pestisida nabati berbahan kulit bawang merah salah satunya dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)Universitas Mercubuana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 32.
Baca Juga: Erick Thohir bersama Gus Miftah berdoa untuk persatuan dan ukhuwah Bangsa Indonesia
Pelaksanaan penyuluhan dilaksanakan di Kalangbangi Lor, Semanu, Gunungkidul, baru-baru ini. Tak kurang dari 30 warga padukuhan setempat mengikuti rangkaian acara tersebut.
Menurut Ketua PPM KKN kelompok 32 UMBY, Muhammad Rakha Faizal, pihaknya sangat berharap, kegiatan penyuluhan tersebut dapat meberikan solusi dan informasi tentang sisi negatif penggunaan pestisida berbahan kimia pada tanaman secara terus menerus.
“Dengan adanya penggunaan bahan dasar alami atau organik dapat mengembangkan kesehatan agro-ekosistem,” ungkap Rakha.
Selain itu dengan penggunaan pestisida nabati yang bahan bakunya dari bahan alami akan berdampak baik bagi keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi pada tanah.
“Khususnya limbah kulit bawang merah antara lain dapat diperoleh di pasar-pasar tradisional, pengepul bawang merah hingga dari limbah dapur,” urainya.
Adapun garis besar pembuatan pestisida nabati berbahan baku kulit bawang merah, yaitu mencampurkan 1 liter air dengan 20 gram kulit bawang merah.
Selanjutnya proses perendaman tersebut dibiarkan selama satu hari (24 jam). Setelah itu dilakukan penyaringan dan diberikan sedikit deterjen sebagai perekat, sebelum pestisida tersebut digunakan.
Rosalia Prismarini Nurdiati SSos MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UMBY kelompok 32 menambahkan, rangkaian kegiatan tersebut sebagai salah satu sosialisasi penggunaan pestisida nabati.
Baca Juga: Pemkab Sleman Jamasan Pusaka Tombak Kyai Turunsih, Ini Tujuannya