Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Atlet Gulat di Bantul Terancam 12 Tahun Penjara, Berikut Kronologinya

HARIAN MERAPI - Tersangka kasus kekerasan seksual atlet gulat di Bantul terancam 12 tahun penjara atas tindakannya.

Polres Bantul pun membeberkan kronologi kasus kekerasan seksual atlet tersebut.

Namun sebelumnya diketahui polisi menetapkan AS (29) selaku pelatih gulat yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak didiknya berinisial AMS yang berusia 18 tahun.

Baca Juga: Berkunjung ke Moyo Bening, Hidden Gem di Gunungkidul yang Disebut Mirip Ubud Bali

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ismail Bayu Setio Aji S.IK mengatakan pihaknya baru menerapkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di Bantul.

Sehingga pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti dari kejaksaan dan mengumpulkan bukti-bukti yang kuat.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu lembar sertifikat pelatih tingkat dasar dan sertifikat pelatih tingkat nasional untuk cabang olahraga gulat, satu kaos lengan pendek, satu celana panjang, dan satu smartphone.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 6 huruf (b) atau (c) UU RI No.12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Baca Juga: Brimob Polda DIY Musnahkan Barang Bukti Obat Mercon Tapi Tidak Diledakkan, Ini Caranya Agar Aman

"Pelaku dikenakan ancaman hukuman pidana maksimal 12 tahun penjara atau pidana denda paling banyak Rp300 juta," bebernya.

Pihaknya pun membenerkan kronologi singkat kasus tersebut.

Hal ini bermula pada 26 Juli 2022 pukul 22.22 WIB di mana tersangka AS me-repply story Whatsapp korban dengan pesan MANTAP.

Kemudian AS pun mengirim pesan kepada korban untuk berlatih bersama.

Baca Juga: Patroli pengamanan Ramadan Polsek Grogol tangkap pengedar petasan, begini kasusnya