Berkunjung ke Moyo Bening, Hidden Gem di Gunungkidul yang Disebut Mirip Ubud Bali

- Selasa, 28 Maret 2023 | 14:18 WIB
Potret keindahan Moyo Bening di Gunungkidul (Foto: dokumentasi Moyo Bening)
Potret keindahan Moyo Bening di Gunungkidul (Foto: dokumentasi Moyo Bening)


HARIAN MERAPI-Sebuah petilasan di kawasan Gunung Kendil Ponjong Gunungkidul ini menyimpan pesona luar biasa. Tempat yang awalnya agak susah dilalui kendaraan kini telah disulap menjadi sebuah tempat wisata high quality layaknya Ubud Bali.

Pesona Moyo Bening namanya, menjadi surga tersembunyi di kawasan terpencil yakni Ponjong Gunungkidul.
Banyak orang berbondong bondong datang ke tempat ini untuk berendam (kungkum) dan mandi sepuasnya.

Konon katanya sumber mata air yang ada di Moyo Bening ini memiliki kandungan pH alias keasaman terbaik sehingga sangat cocok untuk aneka pengobatan dan air minum langsung.
Lebih menarik lagi saat ini terdapat kolam renang yang dapat untuk berenang bagi masyarakat umum.


Salah satu tokoh masyarakat yang merupakan anak dari pencetus wisata Moyo Bening, Wahyu Karnadijaya (55) menuturkan pada zaman dahulu kawasan wisata ini merupakan kawasan yang sangat tidak menarik, selain tenar dengan angker, Gunung Kendil memiliki akses jalan yang sudah dan setapak.

Baca Juga: Antisipasi gangguan kesehatan, DKK Sukoharjo terjunkan tim cek makanan dan minuman yang beredar di masyarakat

Awalnya banyak warga ketakutan lewat kawasan ini selain angker juga sepi dan jalan sulit.
Muncul tokoh masyarakat yang juga pemilik pondok pesantren kawasan sekitar yakni Mbah Moyo Retno. Ia kemudian membangun kawasan ini secara swadaya termasuk memperbaiki penerangan dan jalan yang sempit dilebarkan dan dihaluskan di tahun 2008.

Pada awalnya hanya dibangun untuk rumah tinggal pribadi Mbah Moyo Retno saja sebagai tempat peristirahatan namun diperbolehkan masyarakat umum sekitar juga datang menikmati di kawasan ini.

"Saat dibangun tidak ada air sama sekali. Ponjong memang susah air. Namun Mbah Moyo tak putus semangat, Kun Fayakun terus saja berdoa kepada Tuhan dan tak dinyana ternyata muncul sumber mata air dari yang sebelumnya kering tak ada potensi sumber air," bebernya dalam rilis kepada harian merapi, Selasa (28/3/2023).

Konon katanya sebelum Mbah Moyo tahu bahwa di kawasan ini ada sumber air, ia terlebih dahulu bermimpi mengebor di batuan besar.

"Karena daerah terpencil ada batasan maksimal pengeboran dilakukan. Usaha mengebor tak sampai di situ saja, rata rata mereka tukang bor takut melakukan pengeboran di tempat tersebut. Akhirnya kesepakatan bersama ada yang mau mengebor dengan syarat ditungguin tak berani sendirian," bebernya.

Baca Juga: Brimob Polda DIY Musnahkan Barang Bukti Obat Mercon Tapi Tidak Diledakkan, Ini Caranya Agar Aman

Selama di bor dengan kedalaman 70 Meter ternyata baru ada sumber mata air yang menyentuh tanah.

Terkini kondisi Mbah Moyo saat ini berusia 83 tahun. Untuk datang Wira wiri kawasan ini fisiknya sudah tidak kuat. Maka dari itu Moyo Bening difungsikan menjadi objek wisata bahkan healing.

Fasilitas yang dibangun tak hanya kolam renang saja yang telah dibangun di 2017 namun pendapa pendapa joglo untuk duduk duduk bahkan berkordinasi dan diskusi tentang suatu hal.

Untuk pengembangan pada 2016 dibangun rumah makan sederhana menyediakan aneka sayur dan lauk seperti jangan ndeso, sop, ayam goreng, telur dan sebagainya. Selain itu dijual juta kopi dan aneka minuman serta gorengan sebagai camilan.

Halaman:

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X