Ketua KNPI Karanganyar Boby Aditya P tegaskan generasi muda harus di garda depan menjaga kelestarian kawasan lereng Gunung Lawu

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:40 WIB
Pengukuhan Boby Aditya P sebagai Ketua KNPI Karanganyar (Foto: Abdul Alim)
Pengukuhan Boby Aditya P sebagai Ketua KNPI Karanganyar (Foto: Abdul Alim)

HARIAN MERAPI – Isu lingkungan menjadi garis besar komitmen pengurus baru DPD KNPI Karanganyar periode 2025–2028. Usai pengukuhan, Ketua KNPI Karanganyar Boby Aditya P menegaskan bahwa generasi muda harus berada di garda depan dalam menjaga kelestarian kawasan lereng Gunung Lawu.

Penolakan terhadap rencana proyek geothermal di wilayah Jenawi menjadi salah satu sikap tegas yang disampaikan.

Boby menilai, pembangunan panas bumi berpotensi menimbulkan dampak ekologis serius bagi kawasan Lawu. Ia menyebut risiko sosial, demografi, hingga kerusakan lingkungan harus menjadi perhatian.

Baca Juga: Ruben Amorim frustraasi dan marah-marah, ini sebebnya.....

“Kami mendukung energi terbarukan, tetapi tidak semua harus dibangun di kawasan sensitif. Dampaknya cukup banyak. Selain sosial, demografi, ekologis, apakah tidak ada solusi lain?” ujarnya di hadapan pengurus KNPI dan pejabat daerah dalam cara pengukuhan pengurus KNPI Karanganyar periode 2025-2028 di pendopo rumah dinas bupati pada Sabtu (6/12/2025).

Para pengurus mayoritas berlatar belakang aktivis dan kader partai politik di Karanganyar. Baik itu yang duduk di legislatif maupun organisasi parpol.

Boby mengatakan KNPI Karanganyar mengusulkan pemanfaatan energi surya melalui pemasangan solar panel di sejumlah waduk dan bendungan di Karanganyar.

“Kami mengusulkan diganti alternatifnya ke penggunaan solar panel. Ada waduk Gondang dan Waduk Jlantah. Itu bisa lebih ramah lingkungan,” kata Boby.

Baca Juga: Pengembangan self love untuk membangun relasi sosial yang elegan

Komitmen lingkungan tidak hanya berhenti pada penolakan. Dalam pelantikan tersebut, KNPI meluncurkan program bank sampah botol plastik sebagai bagian dari gerakan Save Earth dan program 3R Kabupaten Karanganyar.

Boby menjelaskan bahwa perangkat bank sampah akan ditempatkan di fasilitas-fasilitas umum secara bertahap dan terbuka untuk diakses masyarakat.

Boby menegaskan bahwa perangkat bank sampah yang dipasang tidak untuk tujuan komersial. Setiap unit akan diberi label sumber donasi sebagai bentuk transparansi.

“Program ini tidak untuk diprivatisasi. Tidak dikunci, sehingga siapapun bisa mengakses dan menyedekahkan botol plastik untuk diolah. Ini untuk menebar kebaikan,” kata dia.

Baca Juga: Soal Izin Tambang dan Buka Lahan, WALHI Sentil Negara Terkait Pengawasan yang Longgar: Seperti Memfasilitasi Kejahatan Lingkungan

Selain bank sampah, KNPI juga menyiapkan program satu anggota satu dusun binaan untuk penanaman dan perawatan bibit. Program itu dilaksanakan bekerja sama dengan pemerintah desa dan Dinas Pertanian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X