Legislator Minta Pemda DIY Lebih Serius Gelorakan Sinau Pancasila

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 07:00 WIB
Anggota Komisi A DPRD DIY di Monumen Perjuangan Rakyat Bali. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi A DPRD DIY di Monumen Perjuangan Rakyat Bali. (Foto: Istimewa)

HARIAN MERAPI - Bulan Juni dikenal sebagai Bulan Bung Karno. Karenanya pada bulan ini terdapat beberapa tanggal penting terkait dengan bapak Proklamator, Ir. Soekarno.

Menyikapi hal itu, DPRD DIY mengajak semua masyarakat merefleksikan kembali makna dan nilai-nilai Pancasila. Bersama- sama menggelorakan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sinau Pancasila dan langkah menggelorakan nilai-nilai guna diimplementasikan dalam kehidupan kebangsaan, enak dimulai dari belajar sejarah," kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Selasa (24/6).

Baca Juga: Lima Kandidat Sekda DIY Jalani Seleksi Wawancara

Menurutnya, Pemda DIY harus lebih serius melaksanakan Sinau Pancasila, baik secara formal. Nonformal dan informal agar nasionalisme Indonesia makin kokoh ditengah dinamika global saat ini.

Di dalam kesempatan berkunjung ke Bali, Komisi A DPRD DIY bersama awak media belajar sejarah tokoh bangsa di Monumen Bajra Sandhi atau Monumen Perjuangan Rakyat Bali.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut awak media lingkungan DPRD DIY bersama Wakil Ketua DPRD DIY Imam Taufik, didampingi Eko Suwanto, Hifni Muhammad Nasikh, Syarif Guska Laksana, Akhid Nuryati, Radjut Sukasworo, Purwanto, Didik Kuswanto, Sofyan Setyo Darmawan, Sigit Nursyam Priyanto, Arif Kurniawan, Stevanus Christian Handoko.

Baca Juga: Optimalkan Kawasan XT-Square, BUMD Pemkot Yogyakarta Kembangkan Pusat Kulakan Sembako

Monumen perjuangan rakyat Bali bisa menjadi inspirasi Pemda DIY dalam upaya merealisasikan museum tokoh bangsa membawa Indonesia merdeka. Saat ini, DIY ada perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

"Rasanya pas inspirasi dari museum perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah Belanda segera dibangun, bisa jadi tempat belajar sejarah kaum muda," kata Eko Suwanto.

Dalam museum terdapat diorama perjuangan rakyat Bali yang dijalankan juga rakyat Yogyakarta yang berjuang membawa Indonesia merdeka. Dengan luas 13 hektare, bisa menjadi inspirasi pemda DIY, tidak semata bangun museum tapi juga produksi oksigen.

Baca Juga: Pos Indonesia Cetak Prangko Bergambar Sri Sultan Hamengku Buwono X

Hal yang berkesan mendalam ada kebijakan penting, tidak ada plastik dan sampahnya. "Jadi kita bisa minum teh dan kopi tanpa ada unsur plastik, aspek lingkungan hidup ini menopang bagaimana pembangunan museum dilakukan," jelasnya.

Ke depan penting bagi pemda DIY mengembangkan situs bersejarah dalam rangka sinau Pancasila yang ada di Bali. Leluhur Bung Karno ada di Bali, media punya peran strategis untuk tetap sinau Pancasila.

Radjut Sukasworo anggota DPRD DIY fraksi PDI Perjuangan menambahkan upaya pembelajaran Pancasila harus terus dijalankan. Melalui cara belajar sejarah tentang Pancasila perlu hadir dalam museum perjuangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X