HARIAN MERAPI - Sekolah diminta memberikan laporan resmi terkait update penerimaan peserta didik baru (PPDB) offline SMP tahun pelajaran 2024/2025.
Sebab sekolah sudah mendapat kesempatan menambah waktu pendaftaran secara manual untuk memenuhi kuota siswa baru. PPDB offline SMP nantinya harus ditutup dan kegiatan belajar mengajar (KBM) digelar saat tahun pelajaran baru dimulai.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Heru Indarjo, Rabu (10/7/2024) mengatakan, PPDB offline SMP di 33 SMP negeri dan swasta sudah berjalan sekitar satu minggu lebih dan sampai sekarang masih berjalan.
Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perparkiran, Ini Tujuannya
Disdikbud Sukoharjo memberi kesempatan kepada pihak sekolah sejak 1 Juli 2024 lalu membuka pendaftaran manual untuk memenuhi kuota siswa baru.
"Petugas sudah diterjunkan memantau. Tapi kami juga menunggu laporan resmi dari pihak sekolah terkait update perkembangan pemenuhan kuota siswa baru," ujarnya.
Heru menegaskan, sekolah wajib memberikan laporan ke Disdikbud Sukoharjo untuk mengetahui perkembangan PPDB offline SMP.
"Apakah sudah ada sekolah dari 33 sekolah yang melaksanakan PPDB offline saat ini sudah mampu memenuhi kuota siswa baru atau belum kami masih menunggu laporan dari pihak sekolah dan pemantauan petugas internal kami," lanjutnya.
Disdikbud Sukoharjo berharap selama satu pekan PPDB offline SMP berjalan pihak sekolah sudah mampu memenuhi kuota siswa baru. Sebab pihak sekolah sudah mendapat kesempatan waktu panjang membuka pendaftaran siswa baru secara manual.
"Mudah-mudahan kuota siswa baru yang disediakan pihak sekolah bisa segera terpenuhi," katanya.
"Apabila belum terpenuhi hingga akhir PPDB offline atau sudah masuk tahun pelajaran baru 2024/2025 dimulai maka pihak sekolah tetap harus melaksanakan KBM sesuai dengan jumlah siswa yang diterima saat PPDB online dan PPDB offline," lanjutnya.
Baca Juga: Benarkah pemerintah kewalahan mengatasi judi online ?
Disdikbud Sukoharjo sebelumnya sudah melakukan evaluasi PPDB online SMP tahun pelajaran 2024/2025. Sebab dari 54 SMP negeri dan swasta masih ada 33 sekolah kekurangan siswa baru.