HARIAN MERAPI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo melakukan evaluasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) online SMP tahun pelajaran 2024/2025.
Sebab dari 54 SMP negeri dan swasta masih ada 33 sekolah kekurangan siswa baru pada PPDB online SMP. Sebaran 33 sekolah tersebut berada di 11 dari total 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Hanya di Kecamatan Baki saja sekolah mampu memenuhi kuota.
Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo, Selasa (2/7/2024) mengatakan, PPDB online SMP tahun pelajaran 2024/2025 sudah selesai dilaksanakan.
Disdikbud Sukoharjo langsung melakukan evaluasi pelaksanaan PPDB online SMP termasuk kondisi semua sekolah baik yang sudah mampu memenuhi kuota siswa baru dan sekolah yang masih kekurangan siswa baru.
Evaluasi dilakukan untuk melihat secara langsung pelaksanan PPDB di sekolah. Sebab kondisi di masing-masing sekolah berbeda.
Ada sekolah yang sudah mampu memenuhi kuota dan ada sekolah belum mampu memenuhi kuota siswa baru.
"Sekolah yang belum memenuhi kuota atau kekurangan siswa baru hingga PPDB online SMP selesai digelar kami evaluasi," katanya.
Baca Juga: Mengapa PKB tak berniat pasangkan Anies dengan Sohibul di Pilkada DKI, begini penjelasan Cak Imin
"Hasilnya memang sekolahnya itu-itu saja artinya memang setiap PPDB online sekolah itu selalu kekurangan siswa baru," lanjutnya.
Beberapa penyebab sekolah belum mampu memenuhi kuota atau kekurangan siswa baru hingga PPDB selesai digelar di antaranya karena faktor kondisi sekolah sulit dijangkau.
Siswa baru kesulitan mengakses sekolah karena tidak ada transportasi umum dan jarak jauh. Selain itu juga karena faktor kurangnya sumber daya manusia anak di lingkungan sekitar sekolah.
Baca Juga: Kasus penyitaan buku Sekjen Hasto Kristiyanto, ini langkah yang ditempuh tim hukum PDIP
Disdikbud Sukoharjo juga mengevaluasi adanya persaingan ketat antar sekolah dalam mendapat siswa baru saat PPDB online SMP digelar. Calon siswa baru lebih memilih sekolah favorit untuk mengenyam pendidikan.