Kasus penyitaan buku Sekjen Hasto Kristiyanto, ini langkah yang ditempuh tim hukum PDIP

photo author
- Selasa, 2 Juli 2024 | 10:30 WIB
Tim hukum PDI Perjuangan mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (1/7/2024).  (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
Tim hukum PDI Perjuangan mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (1/7/2024). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)


HARIAN MERAPI - Tim hukum PDI Perjuangan mempersoalkan penyitaan buku Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK.


Atas tindakan tersebut, tim hukum PDIP mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


"Kita mendaftarkan gugatan terkait dengan perampasan buku milik partai," kata Perwakilan tim hukum PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Berty Talapessy saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

Baca Juga: Selebrasi Timnas Australia U-16 Dinilai Berlebihan, Erick Thohir: karena U-23 Mereka Kalah Sama Kita

Ronny menyatakan gugatan tersebut ditujukan kepada penyidik KPK Rosa Purba Bekti.

Dalam kesempatan itu dia menegaskan bahwa buku partai maupun ponsel yang disita KPK tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan suap Harun Masiku, tetapi buku itu berisi strategi politik.

"Buku partai yang dirampas itu terkait dengan strategi politik dari PDI Perjuangan terkait dengan pemenangan Pilkada yang akan datang," ujarnya.


Dia mewakili tim hukum mempertanyakan tujuan dan untuk siapa buku itu disita, maka dari itu pihaknya mengajukan gugatan perdata untuk melawan penyidik KPK.

Baca Juga: Gagal ke Final Piala AFF U-16, Pelatih Nova Arianto Sanjung Mental Pemain Timnas

"Ini diikuti gugatan yang akan didaftarkan sekitar 514 gugatan per DPC seluruh Indonesia dan juga ada gugatan secara personal kader," ujarnya.

Pihaknya menegaskan penyitaan buku itu jelas merupakan perbuatan melawan hukum dan tidak sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Semua proses hukum sudah diupayakan ke Dewas KPK, Komnasham, Mabes Polri dan LPSK.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto diperiksa selama empat jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku (HM).

 Baca Juga: Prancis Melaju Perempat Final Euro 2024 Berkat Gol Bunuh Diri Vertonghen

Hasto menyatakan dia bertatap muka dengan penyidik hanya selama sekitar 1,5 jam dan pemeriksaannya belum masuk ke pokok perkara.

Kemudian, penyidik KPK telah menyita sebuah ponsel milik Kusnadi, dua ponsel milik Hasto, buku tabungan dan kartu ATM milik Kusnadi dan buku agenda DPP PDIP pada Senin (10/6).*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X