Bupati Purbalingga Dukung Kerajinan Jam Tangan Kayu dari Desa Larangan

photo author
- Kamis, 30 Mei 2024 | 08:30 WIB
Bupati Purbalingga yang akrab disapa Bupati Tiwi saat mengenalkan produk kerajinan jam tangan kayu.  (Foto: Dok. Prokompim Purbalingga)
Bupati Purbalingga yang akrab disapa Bupati Tiwi saat mengenalkan produk kerajinan jam tangan kayu. (Foto: Dok. Prokompim Purbalingga)

HARIAN MERAPI - Kegiatan bertajuk Roadshow Pemulihan Ekonomi Kecamatan Pengadegan dipusatkan di Lapangan SMPN 1 Pengadegan Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menghadiri langsung rangkaian acara tersebut, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap produk UMKM kerajinan jam tangan kayu dari Desa Larangan.

Selain jam tangan kayu, ada pula kerajinan blangkon dari Desa Tegalpingen, rengginang berbahan singkong dari Desa Pasunggingan dan aneka hasil kerajinan berbahan benang antih dari Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan.

Baca Juga: Kisah Bimo Hery Prabowo Membesarkan Zavira Jewelry, Spesialis Membuat Cincin Kawin Handmade

"Di Bali banyak produk kerajinan dari benang antih dan di sana biasanya dijual dengan harga yang mahal. Maka, kerajinan berbahan benang antih, serta aneka produk lain di kecamatan sini agar terus bisa disupport dan dikembangkan," ungkap Bupati Tiwi.

Ditambahkan, Roadshow Pemulihan Ekonomi tersebut tak sekadar menjadi ajang gelar produk UMKM potensi di setiap kecamatan maupun setiap desa di Purbalingga.

Namun, juga dapat menjadi ajang sosialisasi aneka program pemerintah dalam mensupport pengembangan UMKM antara lain, terkait bantuan permodalan, kredit bunga rendah, fasilitasi pelatihan, bantuan alat produksi dan sertifikasi.

Baca Juga: Uwitan, dirintis dari garasi rumah kini tumbuh jadi brand furnitur lokal kenamaan

Khususnya kerajinan jam tangan kayu, Bupati Purbalingga menilai produk tersebut sangat potensial untuk dikembangkan. Bahkan, potensi lokal produk kerajinan tersebut suatu saat bisa diekspor ke beberapa negara.

Oleh karena itu, Bupati Tiwi meminta kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Purbalingga untuk terus mensupport pengembangan produksi jam tangan dari kayu.

“Salah satunya dengan memfasilitasi dalam hal sertifikasi, izin atau standarisasi kualitas. Sehingga produk semacam ini bisa menasional, syukur-syukur bisa go internasional,” harapnya.

Baca Juga: Tapera sebenarnya bertujuan baik, Kadin : Namun tidak semua perusahaan sehat

Sementara itu pemilik usaha kerajinan jam tangan kayu belabel Halba Indonesia, Yogi mengungkapkan usaha produksi jam tangan dari kayu sudah ia rintis sejak 2017 lalu.

Semuanya ia produksi secara mandiri perorangan dengan belajar secara otodidak. Bahan bakunya terutama menggunakan kayu Maple impor dari Kanada.

Selain itu juga ada yang dari kayu Angsana Keling. Untuk pemasarannya paling banyak secara online di platform e-commerce ternama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X