Datangi Polres Klaten, Ini Harapan Korban Pengeroyokan kepada Penyidik Kepolisian

photo author
- Kamis, 12 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Korban Sutrisno (tengah) bersama pengacara saat menunjukkan surat aduan ke Polres Klaten Jawa Tengah. (Foto: Yusron Mustaqim)
Korban Sutrisno (tengah) bersama pengacara saat menunjukkan surat aduan ke Polres Klaten Jawa Tengah. (Foto: Yusron Mustaqim)

HARIAN MERAPI - Seorang korban pengeroyokan, Sutrisno warga Sabrangan Gumul Karangnongko Klaten Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023), mendatangi Polres Klaten.

Didampingi pengacara, kedatangan korban meminta kepolisian mengusut tuntas para pelaku yang telah mengeroyoknya.

"Tujuan kami ke Polres Klaten adalah menanyakan perkembangan perkara sampai di mana progresnya. Ternyata belum ditangani dan baru masuk hari ini berkasnya," ujar Teuku Rizkiansyah SH, Direktur LBH Dharma Agung Mulia (DAM) Wonosari kepada wartawan usai mengunjungi Polres Klaten.

Baca Juga: Dituduh lakukan pelecehan seksual, dikeroyok dan didenda Rp 15 juta, beginilah nasib pria asal Klaten

Bahkan kedatangan korban bersama penasihat hukum tidak bisa bertemu penyidik maupun Kasat Reskrim.

Karena dikabarkan Kasat Reskrim Polres Klaten baru saja menjalani serah terima jabatan.

"Kami sebagai warga negara Indonesia memaklumi apabila ada terjadi serah terima jabatan Kasat Reskrim Polres Klaten karena pasti adanya kesibukan dan aktifitas lain yang dijalani. Sehingga pada saat ini perkara belum ditindak lanjuti atau ditangani. Namun kami berharap sebagai institusi Polri yang profesional agar segera menegakkan keadilan untuk klien kami," terang Rizki.

Baca Juga: Kecanduan Judi Online, Motor Teman Sendiri Dibawa Kabur

Untuk itu pihaknya meminta kepada pimpinan Polres Klaten baik Kapolres maupun Kasat Reskrim untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.

Karena sudah tiga minggu korban telah mengadukan kejadian pengeroyokan yang dialaminya dan sampai saat ini menunggu keadilan.

Sementara Sutrisno yang ikut ke Polres Klaten mengaku sampai saat ini masih mengalami sakit pada bagian rahang, pinggang dan pembengkakan otak.

Hal ini dikarenakan pihaknya menjadi korban pengeroyokan di wilayah Borangan, Manisrenggo, Klaten pada 17 September 2023 setelah dituduh melakukan pelecehan seksual.

Baca Juga: Percobaan Bunuh Diri, Mahasiswi Nekat Panjat Tower SUTET di Ngemplak Sleman

Semula ia jalan-jalan untuk menyaksikan pentas seni jatilan pada sore di Borangan Manisrenggo.

Saat pemain jatilan kesurupan lalu mengejar penonton dan terjadi desak-desakan termasuk korban dengan seorang wanita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X