HARIAN MERAPI – Sebanyak 21 PKL yang berada di depan Masjid Raya Klaten akan direlokasi ke Taman Kuliner Klaten di Jalan Mayor Kusmanto.
Relokasi atau boyongan PKL ke Taman Kuliner Klaten akan dilakukan seremonial pada 25 Februari 2023.
Relokasi tersebut sebagai bagian dari penegakan Perbup yang melarang para PKL berdagang dikawasan Masjid Raya dan Alun-alun Klaten.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengecek secara langsung progres pembangunan di Taman Kuliner Klaten, Jumat (3/2/2023).
“Rencananya ada 21 PKL yang berdagang di depan Masjid Raya itu akan saya relokasi di sini. Ini kami lakukan karena disana kan sesuai perbupnya adalah kawasan zona merah untuk PKL dan kami akan memaksimalkan penataan kota/alun-alun. Dan para pedagang juga sudah diberikan sosialisasi dan sudah siap. Mulai tanggal 15 Februari 2023 sudah mulai pindah,” ungkap Bupati seperti dilansir dari laman klatenkab.go.id.
Bupati menambahkan progres pembangunan sudah baik meskipun memang ada beberapa pekerjaan yang belum begitu rapi. Dirinya menyebut relokasi atau boyongan PKL ke Taman Kuliner akan dilakukan pada 25 Februari 2023.
Baca Juga: Obsesi Pusat Desain Industri Nasional Dukung Yogya Menuju Pusat Fesyen Dunia
“Sesuai pantauan saya ada beberapa pekerjaan yang belum begitu rapi, dan tinggal merapikan saja. Alat-alat kelistrikannya pun sudah siap, tapi memang belum dipasang. Untuk skala kecil pembongkaran akan dilakukan tanggal 15 Februari 2023, lalu secara seremonial akan ada acara, saya sendiri yang akan mengantar para pedagang, boyongan dari depan Masjid Raya ke Taman Kuliner di tanggal 25 Februari 2023 nanti,” imbuh Bupati.
Terakhir, Bupati mengajak para pedagang untuk senantiasa menjaga dan merawat fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Pemuda Giriloyo Bantul ini Kreasikan Batik Tulis Wajah, Mulai dari Gus Dur Sampai Mr Bean
“Tugas kami kan memfasilitasi, para PKL yang akan kami relokasi saya harap bisa mendukung pemulihan ekonomi daerah. Rawat apa yang kami bangun, jaga kebersihannya, lingkungannya. Dan harapan saya ini menjadi pusatnya kuliner yang ada di Kabupaten Klaten. PKL pun juga harus menjaga kualitas dan khasnya Klaten. Intinya semua harus mendukung,” sambungnya. *
