HARIAN MERAPI - Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten menerima predikat sebagai Kecamatan Inklusi yang Ramah Disabilitas.
Anugerah Prakarsa Inklusi tersebut diberikan Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia Dante Rigmalia M.Pd. kepada Camat Polanharjo, Joko Handoyo di Balai Desa Ponggok.
Penyerahan ini merupakan satu rangkaian dari penyerahan anugerah yang sama kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Klaten pada Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Landasan utama penerapan pendidikan inklusi di Indonesia
Dua anugerah tersebut menyusul Penghargaan serupa kepada PT Tirta Investama – Pabrik Klaten (AQUA Klaten) pada bulan September lalu. Apresiasi ini diberikan kepada Klaten karena kolaborasi aktif dalam mengembangkan lingkungan kondusif dan kesempatan yang sama pada disabilitas untuk mendapatkan akses yang sama sebagai Warga Negara Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Relawan Inklusi Center Kecamatan Karanganom, Kepala Pabrik PT Tirta Investama – Pabrik Klaten (AQUA Klaten), penyandang disabilitas dari seluruh Klaten dan dinas terkait.
Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, Dante Rigmalia mengutarakan, tantangan terbesar masih ada stigma di keluarga sendiri yang menghambat disabilitas untuk berkembang.
“Saya multidisabilitas, tetapi saya beruntung keluarga saya bisa memahami dan memberikan kesempatan saya untuk mengembangkan potensi saya. Disabilitas jangan dikonotasikan negatif. Inklusi center yang tumbuh dari level desa dan kecamatan ini adalah praktik baik. Kita harus dorong hal baik ini,” kata Dante.
Pada momen Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember ini, pihaknya mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat, relawan, pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, desa, akademisi juga AQUA Klaten yang telah memfasilitasi, memberikan perhatian dan pendampingan pada disabilitas.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, Anugerah Prakarsa Inklusi merupakan pencapaian bersama seluruh masyarakat Klaten dalam penghormatan pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Baca Juga: Sate Kambing di kawasan Pasar Wedi Klaten ini terkenal inuk, empuk, mantep, buktikan!
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga mengarahkan OPD strategis terkait Bappeda, Dinsos, Disdik, Dinkes, Disnaker serta Disdukcapil mengadakan pertemuan teknis lebih mendalam untuk memaksimalkan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Arahan tersebut disampaikan seraya menutup Diskusi Publik bertajuk Dari Desa/Kecamatan menuju Indonesia Inklusif.
Camat Polanharjo Joko Handoyo menyampaikan, data dari Dinas Sosial Kabupaten Klaten menyebutkan bahwa di Kecamatan Polanharjo terdapat 417 jiwa disabilitas, sementara secara total di Kabupaten Klaten tercatat 11.661 jiwa disabilitas. Mereka dikategorikan dalam 4 kelompok yaitu disabilitas fisik, intelektual, mental dan sensorik.