HARIAN MERAPI - Sabar dan senyum adalah resep ketika Anda sedang piknik melewati jalur alternatif antara Boyolali-Klaten Jawa Tengah tepatnya di jalur Jatinom Kabupaten Klaten menuju wilayah Boyolali.
Jalan alternatif sepanjang kurang lebih 20 kilometer ini kondisinya sudah halus dan nyaman dilewati kendaraan roda empat.
Namun ketika sore hari mulai pukul 15.00 WIB pengemudi kendaraan pribadi harus ekstra sabar dan senyum sambil canda bila ada temannya di kendaraan.
Baca Juga: Debit Sungai Wulan naik lagi hingga menjadi siaga III, banjir Kudus terancam lebih parah
Bagaimana tidak, ketika Anda melewati jalan ini sudah dapat dipastikan akan bertemu beberapa truk pasir bahkan puluhan kendaraan truk di jalur ini.
Rombongan truk ini mengangkut pasir dari kawasan Gunung Merapi melalui Kemalang lalu Jatinom dan menyebar ke arah Boyolali sebagai jalur tetap sejak lama.
Dan truk pasir membuat perjalanan kita lambat dan harus sabar serta senyum sambil menikmati pak sopir truk yang juga senyum berjalan pelan tak lebih 20 kilometer per jam saat muatan pasir di bak penuh.
"Kalau sore banyak truk pasir yang melintas di jalur ini dan malah nikmat karena kita diuji kesabaran. Tidak boleh emosi karena jalan untuk semua orang. Jangan saling menang sendiri," kata Auliya warga Salatiga yang melintas.
Baca Juga: Tragis, seorang ibu tewas tertimpa pohon di Lombok Barat, ini kronologinya
Baca Juga: Jemaah Jangan Banyak Berharap dari Aset First Travel, Kecuali Pemerintah Beri Solusi
Jalan Jatinom-Boyalali Jawa Tengah ini paling dekat jika warga dari Salatiga, Boyolali menuju Yogyakarta mengambil jalan pintas.
"Ini jalan legendaris jalan pintas bagi yang sudah biasa laju bolak balik Yogyakarta dari Salatiga atau Boyolali," katanya. *