Bebek lokal lebih mudah dipasarkan, jika punya warna hitam mulus dan berjambul bisa dibanderol mahal

photo author
- Kamis, 1 September 2022 | 10:15 WIB
Di Jogja dan Jawa Tengah, jual-beli bebek lokal atau Jawa lebih ramai ataupun mudah dipasarkan.  (Foto: Sulistyanto)
Di Jogja dan Jawa Tengah, jual-beli bebek lokal atau Jawa lebih ramai ataupun mudah dipasarkan. (Foto: Sulistyanto)

 

HARIAN MERAPI- Peternak maupun pelaku jual-beli bebek mudah ditemukan di masyarakat, terlebih di kawasan pedesaan.

Khususnya di Jogja dan Jawa Tengah, terutama jenis-jenis bebek lokal atau bebek Jawa, seperti bebek Magelang, Mojosari dan Tegal lebih mudah dipasarkan.

Sedangkan pasaran jenis bebek seperti alabio (asal Kalimantan), peking dan bebek Bali tak seramai dengan bebek-bebek lokal tersebut Hal ini seperti diungkap praktisi jual-beli bebek asal Klaten Jawa Tengah, Kusbandono yang biasa keliling di kawasan Jogja serta Jawa Tengah, baru-baru ini.

Baca Juga: Candi Cetho jadi tempat tirakat mencari kesaktian, ada Arca Brawijaya hingga Sabdo Palon Noyogenggong

“Saya biasa mendapat pesanan bebek mulai dari anakan atau bibit sampai bebek petelur yang sudah afkir. Paling banyak jenis bebek-bebek lokal, baik pemesannya peternak langsung maupun bakul atau untuk dijual lagi,” terangnya.

Khususnya bebek afkir banyak dipesan pula oleh pemilik usaha kuliner yang mempunyai menu andalan olahan daging bebek.

Adapun bebek Jawa yang dijadikan sebagai bebek petelur biasa mulai bertelur dengan umur antara 5,5 sampai enam bulan. Pada umur antara delapan sampai sembilan bulan, mayoritas ukuran telur maupun jumlah bebek yang bertelur sudah maksimal .

Baca Juga: Eks Kapolres Bandara Soetta Dipecat dari Polri, karena tak profesional dan terima uang hasil sitaan narkoba

Sedangkan diafkir biasa umur 1,5 sampai dua tahun. Soal perawatan atau manajemen budidaya ataupun kualitas pakan banyak berpengaruh pula pada produktivitas bertelur.

Ditambahkan Kusbandono, sebagian bebek lokal atau Jawa cocok pula dijadikan sebagai bebek pedaging atau bebek potong. Terutama bebek dengan jenis kelamin, jantan.

Biasanya memeliharanya dari bibit umur satu atau dua hari. Sampai umur kisaran 21 hari, bibit bebek ini rutin diberi pakan buatan pabrik.

Baca Juga: Kondisi kesehatan semakin membaik, istri Kopda Muslimin pulang ke Asrama Batalyon Arhanud Semarang

Setelah umur bebek lebih dari 21 hari, pakannya sudah dicampur antara pakan buatan pabrik dengan bekatul. Secara berkala juga dapat diberi pakan hijauan seperti daun pepaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X