“Dengan umur antara 50 sampai 60 hari sudah dapat dipasarkan untuk dijadikan bebek potong. Seumpama bukan yang bebek lokal, jenis bebek peking cocok dijadikan sebagai bebek pedaging,” terangnya.
Menurut Kusbandono, sejumlah pengggemar ternak bebek ada pula yang senang mengoleksi bebek langka, misalnya jenis bebek Jawa atau lokal yang mempunyai jambul.
Lebih langka lagi jika bebek lokal tersebut warna bulunya hitam mulus serta berjambul bulu-bulu dibagian atas kepala. Jika mempunyai bebek seperti ini bisa dibanderol dengan harga mahal, misalnya kisaran Rp 1 Juta per ekor.
Hal senada diungkap pula mitra Kusbandono, Ganjar B yang tinggal di Sidoagung Sleman. Hanya saja untuk bisa mendapatkan bebek langka tersebut tak mudah.
“Kalau yang lokal warna biasa dan berjambul sering ditemukan. Kalau yang warna putih berjambul, biasanya jenis bebek Bali,” urainya.
Adapun untuk memelihara bebek, sebut Ganjar, bisa menerapkan model digembala maupun tanpa digembala. Jika tak digembala, bebek-bebek cukup dikandangkan saja di kandang yang nyaman.
Baca Juga: Hasil survei Poltracking Indonesia: Ganjar dan Ridwan Kamil jadi kandidat capres-cawapres terkuat
Selanjutnya cukup diberi pakan pada waktu pagi dan sore hari dengan campuran jenis pakan yang berkualitas atau mengandung nutrisi yang dibutuhkan bebek.
“Seiring perkembangan zaman, jual-beli bebek dapat pula dilakukan secara online. Pengiriman ada yang sampai menggunakan pesawat terbang, misalnya dari Jawa ke Kalimantan,” jelas Ganjar.*