HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita hidayah pemimpin yang Zalim seri 107
Rasa dendam kesumat membara, Jimat pun menyiapkan serangan balik untuk pembalasan
Dalam satu malam Jimat merenungi kekalahan anaknya, Tora, dalam pemilihan kepala desa lawan Rangga yang tak lain adalah anak Salendro.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Dendam kesumat pun makin membara di dada Jimat, namun ia masih bisa menahan diri.
Seperti siang tadi, JImat yang susah payah mengendalikan para pendukung Tora.
Mereka yang tak kuasa menahan kekecewaan ingin berbuat anarkis, karena menganggap kemenangan Rangga diraih dengan cara curang.
Namun berkat sikap tegas Jimat yang dengan cekatan melakukan pencegahan, maka para pendukung tersebut mengurungkan niatnya. Suasana tegang pun berhasil diredam.
Padahal dalam hati Jimat sangat bergejolak.
Ia tidak habis pikir dengan kekalahan Tora karena segala daya upaya telah ia lakukan.
Baca Juga: Keteladanan Rasulullah Muhammad SAW dalam pembinaan umat
Orang-orang terdekat yang bisa dipercaya pun ia kumpulkan di rumahnya untuk diajak berdiskusi.
Jimat ingin mendapat masukan dari mereka tentang segala hal berkaitan dengan proses pemilihan desa yang sudah berlangsung.
Namun Jimat hanya sekadar medengarkan saja, karena ia tahu tentu para pendukung itu hanya mencari pembelaan diri agar tidak disalahkan.
Satu hal yang bisa ditarik kesimpulan dari Jimat adalah tim sukses Rangga lebih solid.