HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim. Puma gagal menyalurkan hasrat biologis, yang ada malah tak sengaja istri terbunuh di tangan sendiri
Saat Lola beranjak mau membuka pintu kamar, Puma ikut berdiri dan dengan sigap menangkap tubuh mantan istrinya itu sambil membekap mulutnya agar tidak berteriak.
Niat Puma hanya satu, menyalurkan hasrat biologis yang sudah lama ia tahan.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Puma tak peduli jika hal itu harus ia lakukan dengan cara paksaan.
Ia lupa bahwa cara itu pernah ia lakukan dan hasilnya Lola jusru membencinya setengah mati dan tak mau disentuh meski sudah menjadi suami istri.
Kini peristiwa kelam itu akan diulanginya lagi.
Bedanya, sekarang Lola dalam kondisi sadar sepenuhnya, sementara dulu ia tengah terbius obat keras sehingga Puma bebas melakukan apapun yang ia mau.
Karena itu, saat Puma mendekap dirinya, Lola memberikan respon yang cepat pula.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Ia meronta sekuat tenaga dan mencari akal agar dekapan Puma bisa lepas dengan menginjak kakinya sekuat mungkin.
Saat Puma sedikit lengah, Lola dengan keras menyikut kemaluannya sehingga meringis kesakitan.
Lola pun segera berlari menuju ke bagian belakang untuk mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk melawan Puma.
Saat itulah ia menemukan sebuah pisau yang tergelatak di meja dan diambilnya.
Namun rupanya Puma yang masih kesakitan bisa mengejar Lola.