Pemimpin yang Zalim 48: Kepala Desa Berada di Tahanan, Terjadi Dukung Mendukung Masyarakat Terbelah Dua Kubu

photo author
- Sabtu, 7 Mei 2022 | 17:00 WIB
Salendro selalu mendapat informasi soal kondisi masyarakat dari pengacaranya (Ilustrasi Sibhe)
Salendro selalu mendapat informasi soal kondisi masyarakat dari pengacaranya (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim, meski berada dalam tahanan, namun Salendro selalu mencermati perkembangan di desanya.

Informasi ia dapat dari pengacara atau orang-orang terdekatnya yang selalu menjenguk secara bergiliran sesuai jadwal yang diperbolehkan.

Salendro selaku kepala desa tak merasa heran jika mulai ada gerakan yang menentang dirinya. Ia juga tahu pasti siapa yang menjadi dalangnya.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh

Tak lain dan tak bukan adalah Jimat, yang memang menjadi rivalnya ketika ada pemilihan kepala desa.

Ibarat mendapat durian runtuh, pasti Jimat akan memanfaatkannya secara maksimal. Namun di sisi lain Salendro juga mulai timbul kecurigaan, jangan-jangan musibah yang menimpa dirinya ini didalangi oleh Jimat.

Saat dirinya menjadi korban pemerasan terkait foto mesumnya dengan Sunti yang lalu, Salendro tidak paham bahwa semua itu didalangi oleh Jimat.

Namun kali ini pikiran Salendro langsung terarah pada Jimat, apalagi dengan adanya gerakan yang terstruktur di lapisan bawah masyarakat.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak

Guna melawan semua itu, maka Salendro tak tinggal diam. Ia juga mulai menyusun kekuatan dengan memberikan dana yang cukup agar orang-orang kepercayaannya juga menggalang dukungan untuk dirinya.

Beberapa kasus memang sempat membuat Salendro terpojok.

Namun dengan sedikit manipulasi, maka anak buah Salendro pun tak kalah gencarkan berkampanye tentang beberapa keberhasilan yang telah dilakukan salendro selama menjabat kepala desa maupun saat ia masih menjadi rakyat biasa.

Jadilah masyarakat terbelah menjadi dua kubu. Bagi warga yang netral, situasi ini tentu membuat mereka jadi bingung mau berpihak ke kubu yang mana.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago

Memang kubu Jimat berada di atas angin, karena posisi Salendro yang pada faktanya sudah meringkuk dalam tahanan.

Itu artinya, kepala desa mereka bermasalah dan pantas untuk digantikan oleh orang lain. (Bersambung) *


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X