Sunan Amangkurat Mas 5: Korban Peperangan Dihitung, Delapan Ratus Tentara Kompeni Tewas, dari Madura Ratusan

photo author
- Sabtu, 19 Februari 2022 | 09:05 WIB
Hermon Doorlop menyimpan dendam pada Panembahan Trunajati (Ilustrasi Pramono Estu)
Hermon Doorlop menyimpan dendam pada Panembahan Trunajati (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Pertempuran sengit baru berhenti setelah hari gelap. Masing-masing kubu masih sibuk untuk mencari kawan-kawan mereka yang menjadi korban.

Suasana sungguh mengenaskan, berserakan dan bertumpang tindih mayat-mayat korban peperangan. Masing-masing kubu pun mengumpulan teman-temannya mereka yang gugur untuk dijadikan satu.

Dari hasil hitungan diketahui tentara Madura pimpinan Adipati Cakraningrat korbannya mencapai ratusan. Sedang dari Kompeni ada delapan ratus serdadu jadi korban.

Baca Juga: Sunan Amangkurat Mas 1: Minta Bantuan Prajurit Pasuruan, Gagal Merebut Kembali Kartasura

Jumlah yang meninggal itu lebih banyak jumlahnya daripada mereka yang masih hidup. Sedang yang paling sedikit jumlah korbannya prajurit dari Surabaya pimpinan Adipati Jangrana.

Tuan Komisaris nampak judheg, celelang-celeleng melihat serdadunya banyak yang menjadi korban, dia berpikir.

Kenapa prajurit Surabaya sedikit korbannya? Kemudian Tuan Komisaris mengingat-ingat pertempuran yang baru saja selesai dimana tadi Adipati Surabaya nampak kurang bersungguh-sungguh berada di medan pertempuran.

“Ah, jangan-jangan dia hanya pura-pura saja perangnya?”, bisik batinnya.

Baca Juga: Sunan Amangkurat Mas 2: Melarikan Diri ke Madiun, Surapati Diincar Gubernur Jendral untuk Ditumpas

Demikianlah Tuan Komisaris berprasangka sekaligus bercuriga kepada Adipati Jangrana lalu mulai mencari sisik melik kesana kemari secara diam-diam bagaimana cara menjatuhkan Adipati Jangrana di hadapan Kanjeng Susuhunan Pakubuwana?

Pagi harinya, ketika peperangan dimulai lagi Tuan Komisaris sengaja menempatkan serdadu Kompeni di tempat yang strategis agar bisa membidik sasaran yang menjadi targetnya.

Adalah seorang opsir kompeni bernama Hermon Doorlop yang memiliki dendam pribadi kepada Panembahan Trunajati.

Dia menuntut balas kematian atas rekannya yang mati ditempeleng kepalanya sampai pecah, berdarah-darah, dan meninggal beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Sunan Amangkurat Mas 3: Tumenggung Wiranegara Jamin Prajurit Pakubuwana Tak Berani Masuk Pasuruan

Benar saja. Perangpun kembali berkobar. Hermon Doorlop merasa kesulitan untuk menjalankan aksinya. Sebab antara dirinya dengan Panembahan Trunajati sama-sama berada pada sayap kanan pasukan Kartasura.'

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X