harianmerapi.com - Merasa terdesak dalam pertempuran melawan pasukan Kartasura, maka Ngabei Lor mengajak bala prajurit Pasuruan mundur dan melarikan diri ke Jagaraga lalu ke Madiun.
Di tempat tersebut Ngabei Lor dan Ngabei Kidul bertemu dengan Sunan Kendang salah satu petinggi Pasuruan. Namun dia juga tidak sanggup memberi bantuan melawan prajurit Kartasura
Akhirnya mereka bertiga sama-sama melarikan diri ke Daha sedang prajurit Kartasura yang dipimpin Panembahan Trunajati berusaha mengejarnya meski langkah mereka pelan-pelan.
Baca Juga: Sunan Amangkurat Mas 1: Minta Bantuan Prajurit Pasuruan, Gagal Merebut Kembali Kartasura
Pertimbangan mereka adalah sambil menunggu pasukan Kartasura dari kelompok lain yang akan menyusul. Kecuali itu, jika pasukan Pasuruan tersebut berhasil menghimpun orang-orang sepanjang jalan yang mereka lewati tentu hal ini akan sangat merepotkan.
Sementara di Kedaton Kartasura Kanjeng Susuhunan Pakubuwana tengah menerima kiriman surat dari Gubernur Jendral di Betawi.
Isinya, Sang Nata diperintahkan untuk memburu Kanjeng Sunan Amangkurat Mas kemanapun dia pergi dan juga disuruh menumpas Surapati beserta seluruh keluarganya.
“Adipati Cakraningrat dan engkau Adipati Jangrana, segeralah kalian ke Surabaya beserta pasukanmu dan bergabunglah dengan Komisaris dan serdadu Kompeni yang sudah lebih dulu berada di sana!” perintah Sang Nata.
Baca Juga: Mengenal Enam Kekhasan Masa Remaja yang Penuh Keunikan
“Panembahan Trunajati dan pasukannya apakah juga di Surabaya, Kanjeng Susuhunan?”, bertanya Adipati Jangrana.
“Kemungkinan. Tapi menurut laporan para prajurit sandi Panembahan Trunajati dan pasukannya terus menguntit pelarian Sunan Amangkurat Mas beserta balanya entah ke arah mana aku kurang tahu”.
“Sendika dawuh, Kanjeng Susuhunan Pakubuwana”, jawab mereka segera mempersiapkan diri. Adipati Jangrana akan lewat Semarang, menyusuri pantai utara Jawa ke timur menuju Surabaya.
Di sana dia akan bergabung dengan Komisaris Kenol dan serdadu kompeni lalu bersama-sama menuju ke pertahanan Surapati di Pasuruan.
Baca Juga: Cerita Misteri Lolos dari Maut Tertabrak Kereta Api, karena Diselamatkan oleh Khodam
Sedangkan pasukan lain di bawah pimpinan Adipati Cakraningrat berangkat dari Kartasura kearah selatan ke timur melewati Keduwang, Panaraga, dan terus ke Surabaya.