harianmerapi.com - Sifat supel yang dimiliki Tantro membuat ia banyak memiliki teman, baik teman pria maupun wanita. Dari sinilah terlihat Tantro mulai menginjak dewasa dan mengenal apa itu namanya cinta.
Teman-teman kuliahnya senang bergaul dengan Tantro, karena sifatnya yang suka menolong tanpa pamrih. Jika diminta tolong, maka dengan senang hati Tantro akan membantu teman. Termasuk dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
Di antara temannya yang banyak itu, ternyata ada satu orang yang memiliki perhatian khusus. Ia adalah Sianti, teman satu jurusan.
Perempuan cantik ini datang dari luar kota, sehingga harus ngekos. Karena itu, Sianti sering harus minta tolong pada Tantro untuk berbagai urusan.
Tantro sendiri menganggap Sianti sebagai teman seperti yang lainnya. Ia tak pernah berpikir macam-macam karena konsentrasinya masih pada kuliah demi menggapai cita-cita membahagiaklan sang ibu.
Namun tidak dengan teman-teman yang lain. Kedekatan Sianti dinilai bahwa keduanya memang memiliki hubungan khusus. Banyak temannya yang suka bercanda untuk menjodohkan keduanya.
Sianti sendiri memang sudah ada bibit-bibit rasa senang pada Tantro, sehingga ketika ada yang bercanda membuat hatinya berbunga-bunga.
Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 2: Rajin Salat dan Belajar karena Ingin Menjadi Orang Kaya
Berbeda dengan Tantro yang tetap menganggap Sianti sebagai teman biasa meski dalam hati juga mulai tumbuh rasa cinta.
Semua berjalan lancar meski keduanya memiliki persepsi berbeda soal hubungan mereka. Sampai akhirnya muncul pihak ketiga, yang membuat suasana menjadi keruh. Ia adalah Gono, teman SMA yang pernah memfitnah dirinya.
Gono yang juga diterima di perguruan tinggi yang sama dengan Tantro, ternyata menaruh hati pada Sianti. Meski berbeda jurusan, namun Gono pernah menemui Tantro berdua dengan Sianti di perpustakaan.
Dendam lama pun terbuka lagi, karena Gono merasa iri Tantro dianggapnya mampu menggaet gadis secantik Sianti.
Karena itu, diam-diam Gono mengajak berkenalan dengan Sianti. Meski ada rasa kurang suka, namun Sianti terpaksa menerima pertemanan itu.