Semua kembali ke asal. Tinggal penyesalan yang ada di hati Marno, karena tak mampu mempertahankan hara bendanya sdengan baik.
Terlebih lagi dirasakan Juwita, yang seolah hanya merasakan mimpi menjadi orang kaya. Yang menjadi korban adalah sang anak.
Marno sekarang bingung, bagaimana harus memenuhi kebutuhan anaknya, terutama untuk harus melanjutkan pendidikan. Penyesalan memang selalu datang belakangan. (Habis) *