Suami Setia 5: Istri Tengah Sekarat, Suami Terpaksa Harus Berbohong Demi Kebaikan

photo author
- Rabu, 12 Januari 2022 | 21:00 WIB
Dirga menemukan istrinya dalam kondisi sekarat (ilustrasi Sibhe)
Dirga menemukan istrinya dalam kondisi sekarat (ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Kadang orang harus berbohong demi kebaikan. Seperti itu pula yang terpaksa dilakukan Dirga ketika berbicara dengan istri yang tengah sekarat.

Setelah meletakkan jasad Sonya di tempat yang dianggap paling layak, Dirga segera bergegas menuju ke arah bagian dalam rumahnya.

Di antara reruntuhan atap, Dirga mencoba mencari posisi istrinya sambil memanggil-manggil. "Mama...mama...mamaa..."

Baca Juga: Lima Keistimewaan yang Dimiliki Seorang Perempuan di Mata Islam

Sampai beberapa saat tidak ada jawaban yang didengar Dirga. Dari posisi kamar tidur, tak ditemukan sosok istrinya.

Ia pun ingat kebiasaan Hastri, ibu dari Sonya, yang selalu bangun pagi-pagi sekali kemudian setelah salat Subuh mempersiapkan segala sesuatunya di dapur.

Benar dugaan Dirga. Setelah menyingkirkan beberapa barang, akhirnya ia melihat ujung sebuah kaki.

"Mama," teriak Dirga sambil terus berusaha menyibak barang-barang yang telah menindih tubuh istrinya.

Baca Juga: Cerita Misteri Tukang Kebun RSJ Gila Setelah Berhubungan Intim dengan Makhluk Halus yang Menyamar Mirip Istri

Sesaat Dirga merasa bersyukur ketika melihat kondisi tubuh Hastri yang masih utuh meski terlihat seperti orang sekarat karena penderitaan yang amat sangat.

Dari urat nandinya juga menunjukkan ia masih hidup, namun rupanya masih belum sadarkan diri. Ditepuk-tepuknya pipi Hastri pelan-pelan, untuk menyadarkan dirinya sambil terus menyebut namanya.

Dirga pun sangat gembira ketika melihat istrinya mulai bereaksi. Hastri sudah bisa mulai membuka matanya. "Papa..." kata Hastri dengan sangat pelan.

"Iya, ini Papa. Mama yang kuat ya," sahut Dirga dengan bersemangat.

Baca Juga: Babad Tanah Jawi: Ki Ageng Selamanik Senopati yang Melanjutkan Perjuangan Pangeran Diponegoro Melawan Belanda

Kondisi Hastri sepertinya sangat lemah, sehingga ia tak bisa banyak berkomunikasi. Hanya air matanya yang melelh di pipinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X