harianmerapi.com - Menjelang kematian tak jarang ada semacam firasat. Seperti misalnya sikap yang aneh, seorang anak bertanya pada bapak jika kelak mati bisa ketemu lagi tidak?
Malam itu mata Dirga sudah mulai mengantuk, namun pekerjaan belum juga selesai. Ia memang sudah biasa membawa pulang pekerjaan kantor, untuk diselesaikan di rumah.
Tuntutan kerja yang tinggi membuat urusan pekerjaan tak bisa hanya diselesaikan di kantor saja. Apalagi saat tengah ada proyek besar, maka nyaris Dirga tak bisa beristirahat.
Baca Juga: Mengasah Hati Nurani Remaja dengan Iman agar Menjadi Pribadi yang Berperilaku Positif
Saat mencoba untuk bertahan agar tidak larut dalam rasa kantuk, tiba-tiba putri semata wayangnya, Sonya, menggelayut dari belakang dengan manjanya.
Tak biasanya Sonya melakukan hal itu, karena ia sudah maklum benar dengan urusan pekerjaan ayahnya. Meski baru berusia tujuh tahun dan sekolah di kelas dua SD, namun Sonya terlihat lebih dewasa dari usianya.
"Ayah, malam ini Sonya pengin tidur ditemani Ayah," kata Sonya masih dengan manjanya.
Dirga agak heran dengan sikap putrinya itu. Sudah sejak bayi Sonya sudah dibiasakan tidur tersendiri, tak menyatu dengan ayah ibunya.
Baca Juga: Cerita Horor Mencari Nomor Togel di Makam Mbah Pare Anom Gunung Pare Diadang Dua Macan Putih
Hanya kadang-kadang saja Sonya minta ditemani, terutama jika sedang sakit. Padahal sekarang ia sehat-sehat saja, tapi tiba-tiba kok minta tidur ditemani.
"Kenapa harus ditemani, Sonya kan sudah besar, masak mau tidur sama Ayah?"
"Malam ini saja kok Yah. Mau ya," pinta Sonya lagi.
"Baik kalau hanya malam ini, tapi tunggu dulu ya, Ayah mau menyelesaikan pekerjaan dulu," kata Dirga dengan sabar.
"Sonya mau sekarang. Sonya pengin tidur agak lama sama Ayah."
Baca Juga: Nasi Wiwit Dipadu dengan Sambal Gepeng serta 'Gereh Pethek', Enak dan Harganya Terjangkau
Meski selalu sibuk dengan pekerjaannya, Dirga memang punya kedekatan dengan Sonya. Waktu pertemuan yang hanya sebentar, selalu dimanfaatkannya untuk senantiasa memanjakan putrinya itu.