Cerita Hidayah Berkah Orang Pandai Mensyukuri Nikmat Akhirnya Mampu Melaksanakan Impiannya Naik Haji

photo author
- Rabu, 5 Januari 2022 | 18:00 WIB
Pak Suroto sujud syukur karena niatnya naik haji akan terlaksana.    (Ilustrasi Sibhe)
Pak Suroto sujud syukur karena niatnya naik haji akan terlaksana. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Sebuah cerita hidayah ketika orang tak mampu punya niat naik haji bisa terlaksana hanya lantaran pandai mensyukuri nikmat.

Tidak semua orang memang pandai mensyukuri nikmat yang diterimanya, apalagi untuk hal-hal yang kecil atau diangap remeh.

Yang ada, kebanyakan orang merasa selalu tidak puas atau kurang, dengan apa yang telah didapatnya.

Baca Juga: Kontrol Diri dan Konsep Diri untuk Atasi Perilaku Agresif Remaja, Berikut ini Cara Pencapaiannya

Dan di antara sedikit orang itu termasuk Suroto, pekerja keras yang tak pernah mengeluh dengan berapapun upah yang diterimanya. Kisah Suroto pun mengilhami adanya cerita hidayah.

Sikap Suroto membuat banyak orang senang memberinya pekerjaan. Bahkan agar mendapatkan jadwal, orang yang membutuhkan tenaga Suroto harus memesan jauh sebelumnya.

Suroto memang bisa melakukan apa saja, mulai dari bersih-bersih sampai mengerjakan pertukangan sederhana.

Hari ini ia mendapat jadwal untuk membersihkan rumah Pak Supangat, orang yang sudah sering memanfaatkan tenaga Suroto untuk berbagai keperluan.

Baca Juga: Pengalaman Mistis Merayakan Malam 1 Suro di Gunung Mijil Ternyata Ikut Pesta Selama Satu Tahun

“Bu, pamit dulu Bapak mau ke rumah Pak Pangat. Katanya ada hal penting yang akan disampaikan. Dia sudah pesan tiga haru yang lalu,” kata Suroto saat berpamitan pada istrinya.

“Baik Pak, hati-hati saja kalau bekerja di rumah Pak Pangat, jangan sampai bikin kecewa,” jawab istrinya.

Setiba di rumah Pak Pangat, Suroto langsung ke kebun dimana ia biasa membersihkan. Hanya sebentar Suroto membersihkan kebun tersebut, karena memang secara rutin sudah dirawat.

Saat tengah duduk beristirahat, terdengar suara Pak Pangat memanggilnya. Suroto pun bergegas menghampiri Pak Pangat yang tengah duduk di teras depan.

Baca Juga: Empat Pola Asuh Orang Tua dalam Mendidik Anak, dan Kecenderungan Efeknya Terhadap Karakter Anak

“Pak Suroto, saya mau tanya, sebenarnya apa keinginan Pak Pangat yang sampai sekarang belum tercapai?” tanya Pak Pangat setelah keduanya ngobrol.

“Maaf Pak, kalau materi saya sudah merasa tercukupi. Hanya satu keinginan yang sampai sekarang masih jadi angan-angan, Pak,” jawab Suroto dengan malu-malu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X