Baca Juga: Cerita Horor Setelah Makan Sesaji 3: Setan Tidak Mau Diusir karena Nyaman Berada di Tulang Rusuk
Dia menunjuk dan memberi isyarat agar salah seorang pemuda untuk mendekatinya. Pemuda itu berjalan perlahan-lahan mendekati Ki Ageng Makukuhan dan memohon maaf, yang diikuti teman-temannya.
Berita Ki Ageng Kedu Makukuhan melaksanakan syi’ar agama Islam dan membuat subur daerah Kedu itu tersebar ke seluruh kadipaten.
Bahkan, kabar ini sampai ke Kudus. Sunan Kudus ketika mendengar kabar tersebut memanggil Ki Ageng Makukuhan agar dapat memberi laporan kebenaran kabar tersebut.
Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 26: Bukan Anak Kandung Namun Tetap Sayang dan Diberi Nama Afifah
Perjalanan Ki Ageng Kedu ke Kudus sendirian. Tidak lupa, Ki Ageng Kedu membawa ayam kesayangannya seekor ayam jago yang warnanya seluruhnya hitam.
Perjalanannya tidak naik kuda, tetapi Ki Ageng Makukuhan terbang menaiki ‘tampah’ (nyiru). Ilmu dapat terbang itu diperoleh dari gurunya, Ki Jenggot Putih dan Sunan Kalijaga. Tingkah Ki Ageng Kedu seperti ini, sebenarnya hanya ingin pamer kepada orang-orang di Kudus. (Ditulis: Amat Sukandar) *