Ki Ageng Makukuhan Alias Sunan Kedu 2: Jelang Ajal Tiba-tiba Diselamatkan Kyai Kasan Besari

photo author
- Senin, 29 November 2021 | 10:05 WIB
              Gapura masuk ke kompleks Makam Ki Ageng Makukuhan                  (Dok. Amat Sukandar)
Gapura masuk ke kompleks Makam Ki Ageng Makukuhan (Dok. Amat Sukandar)

harianmerapi.com - Sampai di daerah Sirandu, Makukuhan sudah kehabisan tenaga, tidak mampu berlari lagi.

Dia berhasil ditangkap perajurit Gagak Lodra. Makukuhan tidak bisa berkutik dan melawan, dia hanya pasrah dan merasa ajalnya akan tiba.

Sekujur tubuh Makukuhan penuh luka. Ketika Gagak Lodra dan perajuritnya menghajar Makukuhan, tiba-tiba ada suara tanpa rupa yang tidak diketahui asalnya.

Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 24: Menangkap Ikan Air Tidak Keruh

Suara itu memaki dan menantang Gagak Lodra dengan tembang Dandanggula:

Gagak Lodra kang ngaku prajurit
Nyata sira mung anggunggung karsa
Mlasara pepadhane
Yen nyata sira iku
Sraya king nagri Majapahit
Aja sira anggembela
Adhepana ingsun
Ingsun tan bakal lumayu
Hangadhepi manungsa lir sana sunu
Kuru tur tanpa bayu

Gagak Lodra dan para perajuritnya merasa heran. Keheranannya itu membuat dia kendor menyakiti Makukuhan. Mereka mencari arah sumber suara. Tanpa diduga ada kelebat bayangan putih yang secepat kilat menyambar dan membawa Makukuhan yang sudah tak berdaya itu.

Baca Juga: Misteri Sosok Perempuan Mirip Ibu yang Mengenakan Mukena di Kamar

Bayangan putih itu musnah bersamaan dengan hilangnya Makukuhan dari tempat itu. Gagak Lodra dan perajurit pengikutnya sangat terkejut dengan kejadian yang serba cepat itu.

Meski dicari di semua tempat di sekitarnya, Makukuhan tidak ditemukan. Gagak Lodra sangat marah dan mendongkol hatinya.

Orang misterius yang menyelamatkan Makukuhan itu tidak lain Kyai Kasan Besari, yang juga disebut Ki Jenggot Putih. Ki Jenggot Putih telah beberapa lama mengawasi perjalanan Gagak Lodra dan kawan-kawannya.

Baca Juga: Silakan Mampir di Warung Makan Mi Ayam Mumet dan Pencuri Spesialis Bandul Timbangan

Ketika Makukuhan dikeroyok Gagak Lodra sampai luka parah, dia dapat cepat memberikan pertolongan. Makukuhan yang luka parah itu dipanggul Ki Kasan Besari, dibawa ke padepokan Syeh Maulana Gharibi di Padepokan Argaluwih.

Di Padepokan Arga Luwih Makukuhan disembuhkan lukanya oleh Syeh Maulana Gharibi. Dalam merawat dan menyembuhkan luka-luka yang diderita Makukuhan, Syeh Maulana Gharibi dibantu anak putrinya, Sri Lintang Kedhaton.

Semua keperluan yang menjadi kebutuhan Makukuhan selalu dipenuhi oleh Sri Lintang Kedhaton. Perkenalan antara Makukuhan dengan Sri Lintang Kedhaton semakin lama semakin akrab. Sebagai insan muda yang sudah tumbuh dewasa keduanya mulai dilanda asmara, saling jatuh cinta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X