Ki Ageng Makukuhan bertanya, di mana arah ke barat. Hampir bersamaan mereka menjawab sambil menunjuk ke arah barat, “Sana, sana, Ki Ageng”.
Ki Ageng Makukuhan perlahan melepas jubahnya dan digelar di depan tempat berdiri dan melaksanakan sholat Dhuhur. Orang-orang berada di sekitarnya memperhatikan apa yang sedang dilakukan Ki Ageng Kedu.
Banyak yang heran, Ki Ageng Makukuhan sedang melakukan apa. Ki Ageng Makukuhan mengetahui kalau semua yang dilakukannya itu menjadi perhatian mereka. Namun, dia pura-pura tidak tahu.
Baca Juga: Mengembangkan Kecerdasan Sosial Anak, Ini Lima Aspek yang Harus Diperhatikan
Selesai melaksanakan sholat, Ki Ageng Makukuhan berceritera tentang riwayat para nabi dalam bercocok tanam. Misalnya, Nabi Yusuf yang tidak pernah lupa melaksanakan sholat untuk menyembah dan memohon kepada Gusti Allah SWT agar supaya tanamannya dapat tumbuh subur dan terbebas dari gangguan hama. Banyak warga yang tertarik dengan cerita Ki Ageng.
Warga desa Garung sedikit demi sedikit mencontoh apa yang dilakukan Ki Ageng Makukuhan. Dan akhirnya, banyak warga di desa Garung yang memeluk agama Islam. Usaha bertani mereka mulai tampak hasilnya.
Padi yang ditanam tumbuh subur dengan hasil yang melimpah. Hal ini semakin menambah rasa cinta mereka kepada Ki Ageng Makukkuhan. (Ditulis: Amat Sukandar) *
