Tapi untuk sementara Pono membiarkannya saja, sambil menunggu perkembangan. Sebagai orang desa, Pono tidak lugu-lugu amat. Apalagi ia pernah bekerja dan tinggal di kota besar, sehingga pengetahuannya pun cukup luas.
Malam berikutnya, Pono tidak ingin kekakuan yang ada di antara dirinya dengan Inem terjadi lagi. Sekarang ia sudah sah menjadi suami, sehingga berhak tahu segalanya tentang istrinya.
Termasuk berhak menanyakan kebenaran, apakah benar Inem sedang datang bulan atau hanya berbohong.
Baca Juga: Cerita Horor: Kamar Kos yang Kutempati Ternyata Angker Setelah Dipakai Gantung Diri
"Memang benar Mas, Inem tidak sedang datang bulan," kata Inem setelah dipaksa.
"Mengapa kamu berbohong Inem? Kita ini baru saja mengawali hidup berumah tangga," kata Pono.
"Apakah mas Pono siap menerima kenyataan, kalau Inem bicara jujur?" kata Inem lirih sambil menundukkan kepala. (Bersambung) *