harianmerapi.com - Kehamilan yang tak dikehendaki membuat merasa takut menghadapi kenyataan. Sampai di rumah, Inem disambut simboknya, mbok Waginem (bukan nama sebenarnya).
Simboknya kaget, karena belum lama suaminya, Pak Tugino (bukan nama sebenarnya) pergi untuk menyemput Inem, setelah mendapat kabar dari tetangga anak perempuannya itu sakit dan tengah dirawat di poliklinik.
"Lho nduk, tidak ketemu bapakmu? Dia njemput kamu, katanya kamu sakit di puskesmas." tanya Mbok Waginem.
Baca Juga: Cerita Horor Bongkar Petilasan Keramat, Tangan Tak Bisa Digerakkan
"Nggak mbok, Inem sehat-sehat saja kok. Tadi naik angkutan desa," jawab Inem malas-malasan.
"Ya wis, ngaso saja, pasti kamu capek to."
Tanpa bicara lagi, Inem langsung ngeloyor pergi menuju ke kamarnya. Dihempaskannya tubuh ke dipan berkasur kapas.
Jantung Inem langsung berdetak lebih kencang, ketika saat telentang matanya tepat tertuju ke potret Pono, yang terpajang di dinding.
Baca Juga: Ibu Tak Sengaja Makan Ikan Hidup dan Kiat Jitu Menghilangkan Binatang Tengu di Kemaluan Anak
"Maafkan Inem, Mas," kata Inem lirih.
Artikel Terkait
Rumahku Bukan Surgaku 10: Masalah Datang Silih Berganti, Pembantu Menunjukkan Tanda-tanda Kehamilan
Rumahku Bukan Surgaku 11: Siapa yang Telah Menghamili Pembantu?
Rumahku Bukan Surgaku 12: Pembantu Pergi Membawa Rahasia Kehamilannya
Rumahku Bukan Surgaku 13: Tidak Tenang Pulang Sudah Berbadan Dua
Rumahku Bukan Surgaku 14: Doker Tahu Aku Hamil dan Dipanggil Ibu