harianmerapi.com - Tidak ingin terlalu lama terbelenggu dengan pertanyaan yang mengganggu pikiran, siapa yang telah menghamili pembantunya. Maka pada malam harinya Bu Dirga bertekad mengorek keterangan langsung dari Inem.
Saat masuk kamar Inem, Bu Dirga melihat pembantu itu sedang termenung. Sementara tangan Inem memegang sebuah foto kecil.
"Bagaimana kondisimu, Inem?"
"Ooh Ibu, sudah membaik Ibu. Inem tidak apa-apa kok," kata Inem sambil menyembunyikan foto yang dipegangnya ke balik bantal.
Baca Juga: Empat Macam Kedudukan Anak dalam Al Quran
Tersirat Bu Dirga melihat ada kegugupan di wajah Inem. Bu Dirga semakin yakin, ada rahasia besar yang dipendam Inem.
"Tapi Ibu lihat wajahmu masih pucat," kata Bu Dirga sambil duduk di sebelah Inem.
Inem pun semakin gelisah, takut majikannya itu mengetahui kondisi dirinya yang sebenarnya.
Baca Juga: Misteri Mimpi Pesan Simbah yang Akhirnya Jadi Kenyataan
Sejak kejadian pagi terkutuk dengan Hendri, Inem belum pernah lagi mendapat datang bulan sampai dua kali.
Inem menyadari dirinya kini telah berbadan dua, lewat kejadian yang sangat tidak ia inginkan.
Inem juga menyadari, pasti Hendri melakukannya tidak dalam kondisi sadar, karena kala itu sedang mabuk berat.
Baca Juga: Jajan di Kantin Hantu, Ternyata yang Kumakan Seonggok Cacing
Inem sama sekali tak menyangka, kejadian yang hanya sekali itu telah mengakibatkan dirinya hamil.
"Ibu itu sudah tua, jadi Ibu tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan dirimu Inem."
Kata-kata Bu Dirga itu bagi Inem seakan geledek yang menyambar ubun-ubunnya. Inem pun hanya bisa menundukkan kepala. Tak terasa air mata menetes membasahi pipinya.