harianmerapi.com - Tak sedikit korban meninggal akibat ketergantungan narkoba, seperti yang dialami Hendri.
Agak lama Inem mengamati apa yang ia dengar di balik pintu kamar Hendri yang sedang sakau.
Inem takut terjadi apa-apa pada diri orang yang pernah berbuat tak senonoh pada dirinya itu, maka ia memutuskan untuk memberitahu pada Bu Dirga.
"Mohon maaf, Ibu....Mas Hendri...anu," kata Inem, bingung apa yang mau disampaikan.
"Ada apa dengan Hendri?" tanya Bu Dirga.
Inem hanya diam saja sambil menundukkan kepalanya. Tidak sabar dengan jawaban Inem, Bu Dirga pun segera berlari menuju ke kamar Hendri, yang diikuti Inem di belakangnya.
Betapa kagetnya Bu Dirga, saat membuka pintu kamar dan melihat kondisi Hendri saat itu. Seketika Bu Dirga memahami, anak laki-lakinya itu tengah menderita yang luar biasa diakibatkan oleh kecanduan barang haram.
Baca Juga: Lupa Ditutup Sarung Burung Kenari Mati dan Hewan Kecil yang Dijadikan Nama Dusun
Ia pernah menyaksikan hal serupa dalam cerita sinetron. Sekarang situasinya bukan di layar televisi, namun di depan matanya sendiri. Dan itu terjadi pada anaknya sendiri pula.
"Hendri sayang...mengapa jadi begini," kata Bu Dirga sambil memeluk Hendri.
Tapi akal sehat Bu Dirga masih berjalan, sehingga dengan sigap ia menghubungi dokter yang biasa menangani keluarganya. Pak Dirga juga dihubungi, dan diminta untuk segera pulang.
Baca Juga: Misteri Musang Jadi-Jadian Pemakan Ayam Orang Kampung
Tak dipungkiri, dalam hati Pak Dirga sebenarnya galau luar biasa, begitu melihat Hendri dalam kondisi sakau. Namun secara lahir, Pak Dirga mencoba untuk memperlihatkan ketenangan.
"Sabar Bu, Hendri pasti akan baik-baik saja. Ia sudah ditangani oleh dokter. Sekarang kita berdoa saja untuk keselamatan anak kita," kata Pak Dirga, mencoba menenangkan istrinya.
Setelah mendapat penanganan awal dari dr Kirman (bukan nama sebenarnya), Hendri pun sudah mulai membaik.