Rumahku Bukan Surgaku 13: Tidak Tenang Pulang Sudah Berbadan Dua

photo author
- Selasa, 23 November 2021 | 07:45 WIB
Pikiran Inem tertuju pada tunangannya Pono yang menunggu di kampung (Ilustrasi Sibhe)
Pikiran Inem tertuju pada tunangannya Pono yang menunggu di kampung (Ilustrasi Sibhe)

Inem pun hanya pasrah. Bagaimana nanti situasinya di rumah, maka ia akan mengikuti saja. Inem juga sudah bertekad, apapun yang akan dilakukan orang tuanya, dirinya akan menerima dengan ikhlas.

Bahkan seandainya nanti ia diusir pergi karena dianggap mempermalukan keluarga, Inem juga sudah siap sekalipun belum memikirkan harus pergi kemana.

Tidak terasa perjalanan bus sudah sampai di tujuan akhir. Hari masih agak petang, karena perjalanan tadi terhitung lancar. Udara dingin menjambut kedatangan Inem di kota, yang sudah dua tahun ia tinggalkan.

Baca Juga: Cerita Horor Bongkar Petilasan Keramat, Tangan Tak Bisa Digerakkan

Pikiran yang kusut ditambah tidak bisa tidur semalaman, membuat kondisi fisik Inem menjadi lemah. Saat melangkah hendak keluar dari bus, tiba-tiba pandangannya gelap dan tubuh Inem pun terkulai lemas.

Beruntung ada orang terdekat yang berhasil menahan tubuh Inem untuk tidak jatuh ke bumi. (Bersambung) *

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X