Inem pun hanya pasrah. Bagaimana nanti situasinya di rumah, maka ia akan mengikuti saja. Inem juga sudah bertekad, apapun yang akan dilakukan orang tuanya, dirinya akan menerima dengan ikhlas.
Bahkan seandainya nanti ia diusir pergi karena dianggap mempermalukan keluarga, Inem juga sudah siap sekalipun belum memikirkan harus pergi kemana.
Tidak terasa perjalanan bus sudah sampai di tujuan akhir. Hari masih agak petang, karena perjalanan tadi terhitung lancar. Udara dingin menjambut kedatangan Inem di kota, yang sudah dua tahun ia tinggalkan.
Baca Juga: Cerita Horor Bongkar Petilasan Keramat, Tangan Tak Bisa Digerakkan
Pikiran yang kusut ditambah tidak bisa tidur semalaman, membuat kondisi fisik Inem menjadi lemah. Saat melangkah hendak keluar dari bus, tiba-tiba pandangannya gelap dan tubuh Inem pun terkulai lemas.
Beruntung ada orang terdekat yang berhasil menahan tubuh Inem untuk tidak jatuh ke bumi. (Bersambung) *