Mensyukuri Nikmat 7: Ada Masalah Besar di Depan

photo author
- Senin, 4 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Yani yang pingsan ditidurkan di sofa  (Ilustrasi Sibhe)
Yani yang pingsan ditidurkan di sofa (Ilustrasi Sibhe)

KEHADIRAN Darti membuat geger seisi rumah keluarga Pak Warjo. Bu Warjo yang baru saja selesai mandi dikejutkan dengan suara 'gedebuk' dan ketika didatangi ternyata Yani sudah pingsan terkulai di lantai.

Spontan Bu Warjo pun berteriak minta tolong sambil tergopoh-gopoh menghampiri putri semata wayangnya itu.

Begitu pula dengan Purbo, yang lantas lari masuk ke ruang tengah untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Dilihatnya Bu Warjo tengah berupaya membangunkan Yani yang belum sadar.

Baca Juga: Misteri Tujuh Bajangkerek 1: Mancing di Bawah Pohon Beringin Tiba-tiba Kepala Pusing

"Ada apa dengan Yani, Bu?" tanya Purbo yang lantas ikut menggoyang-goyang tubuh istrinya itu.
"Nggak tahu, Nak. Ini Ibu lihat sudah jatuh di lantai," kata Bu Warjo cemas.

Purbo kemudian mengangkat tubuh istrinya untuk ditidurkan di sofa ruang tengah. Setidaknya ia pernah mendapat pelajaran menghadapi orang pingsan saat mengikuti kegiatan Pramuka.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah

Kaki Yani pun ditinggikan dengan mengganjal memakai bantal, kemudian pelan-pelan mencoba untuk menyadarkan dengan cara ditepuk-tepuk pipinya.

Pak Warjo yang sudah datang di lokasi, turut mencoba menyadarkan Yani. Sejenak kemudian, Yani pun tersadar. Pak Warjo memberinya air teh manis yang semua hendak diminumnya sendiri.

Pelan Yani mulai menguasai dirinya dan dilihatnya di sekeliling sudah ada seluruh anggota keluarganya. Seketika Yani mencoba untuk mengingat-ingat apa yang baru saja terjadi pada dirinya.

Baca Juga: Wanita Korban Pembunuhan Memberi Petunjuk

Dan ketika di belakang suaminya ada sesosok perempuan yang tengah berdiri melihat dirinya, Yani pun jadi ingat semuanya.

Spontan pecah tangis Yani, yang membuat Pak Warjo dan Bu Warjo menjadi bingung. Berbeda dengan Purbo, yang dibuat cemas dengan situasi yang tengah dihadapi.

Sementara Darti dalam hatinya sudah bertekat untuk tidak mundur selangkah pun. Ia tetap akan menuntut tanggung jawab pada Purbo, atas janin yang kini tengah dikandungnya.

Baca Juga: Dapat Penumpang Berkebaya Hijau Tua, Lho Kok Masuk Makam?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X