Tidak ada keinginan Karman untuk bertahan hidup, terlebih lagi setelah dokter mendiagnosa dirinya mengidap sakit kanker hati.
Hari-hari dihabiskannya dengan tergolek di tempat tidur, dengan menjalankan ibadah sesuai kemampuan dan bimbingan Pak Gondo. Hingga akhirnya Karman menutup mata untuk selamanya, tanpa ditunggui anak dan istri. Hanya ada Pak Gondo, yang menuntunnya dengan terbata-bata...."Asyhadu an La Ilaha Illallah. Wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah...." (Habis)