SUAMI berpaling ke perempuan lain membuat Lastri seolah kehilangan pegangan. Sebagai gantinya, maka mau tidak mau ia berpaling pada orang tuanya sebagai tambatan hati untuk berkeluh kesah.
Ada perasaan campur aduk antara senang dan sedih di benak Ayahanda Lastri, ketika putrinya itu mengungkapkan curahan hati, terkait dengan nasib yang tengah dialaminya.
Kakek Wirya (bukan nama sebenarnya) merasa sedih mendengar semua keluh kesah Lastri, dan menyesalkan rumah tangganya yang sedang menghadapi gelombang cobaan. Namun juga senang, sebab adanya musibah itu maka sekarang Lastri menjadi dekat kembali dengan dirinya.
Maklum, sejak pernikahan dengan Karman yang tak direstui, hubungan mereka menjadi kurang harmonis. Bahkan nyaris tak pernah ada kontak di antara mereka, kecuali silaturahmi di hari Lebaran saat seluruh keluarga besar berkumpul.
Baca Juga: Film Terbaru Mouly Surya, 'Perang Kota' Adaptasi Karya Sastra Mochtar Lubis
Selalu ada Hikmah setiap kalai menerima musibah.
"Kita ambil hikmahnya saja dari pengalaman pahit yang sedang kamu hadapi, Lastri," kata Kakek Wirya.
"Iya Eyang Kakung, Lastri sudah ikhlas menerima kenyataan ini," kata Lastri yang membahasakan bundanya dengan sebutan Eyang Kakung.
"Iklhas bukan berarti nrimo begitu saja. Apakah sudah benar-benar kamu perjuangkan untuk bisa mempertahankan keutuhan rumah tanggamu?"
Baca Juga: Luluran untuk Kulit Wajah Sehat, Ini Manfaatnya
"Lastri sebenarnya penginnya seperti itu. Kasihan anak-anak jika kami orang tuanya harus berpisah. Tapi Mas Karman sudah tidak bisa mengubah pikirannya, Eyang."
"Ya sudah kalau itu sudah menjadi keputusanmu. Kalau perlu kami dan anak-anakmu pindah saja kemari, tinggal dengan kakek nenek."
Ada keingin untuk menuruti ajakan Ayahandanya itu, karena Lastri merasa belum kuat untuk hidup secara mandiri. Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, sementara ia sendiri belum tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan penghasilan. Namun Lastri tidak ingin merepotkan kedua orangtuanya.
"Terima kasih Eyang, yang pasti kami akan lebih sering bermain ke sini. Sementara Lastri ingin mencoba mandiri, nanti pasti ada yang bisa dilakukan," kata Lastri.
Baca Juga: Mancing Tengah Malam Ketemu Gendruwo
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)
"Baik, Eyang tidak akan memaksakan kehendak, tapi kalau butuh apa-apa Eyang berdua di sini siap membantu. Dan jangan lupa, coba kamu ke kantor suamimu untuk minta keadilan. Barangkali ada kebijaksanaan dari kantor terkait dengan masalah yang sedang kamu hadapi, karena bagaimanapun kamu masih menjadi istri sah suamimu."