HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim. Jimat yang punya rencana jahat dengan memanfaatkan cinta segitiga nyaris berhasil.
Tragedi pembunuhan Puma terhadap Lola ternyata ada yang mengamati.
Bahkan sejak Puma mengintai rumah Lola, ada orang lain yang senantiasa mengikuti semua gerak-geriknya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Ia adalah Jimat, orang yang memang sejak awal memberitahu keberadan Lola.
Jimat rupanya melihat ada peluang untuk menjtuhkan nama Salendro, yang memang menjadi cita-citanya sejak lama.
Cinta segitiga antara Salendro, Lola dan Puma, sangat mudah untuk bisa direkayasa agar menjadi jalan untuk menjatuhkan Salendro.
Niatnya memberitahu alamat Lola pada Puma bukan untuk membantu, namun lebih dimaksudkan untuk menjebaknya agar timbul keributan.
Nyatanya harapan itu sekarang sudah menjadi kenyataan. Bahkan Lola tewas di tangan Puma.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Itu memang sangat diharapkan oleh Jimat.
Karena itu, setelah Puma melarikan diri karena ketakutan, Jimat segera menyelinap masuk ke rumah Lola.
Dengan sigap Jimat menaruh celana dalam milik Salendro yang sebelumnya ia curi di rumahnya.
Puma juga menaruh gelas yang pernah dipegang Salendro, sehingga dipastikan ada sidik jarinya.
Dengan dua barang itu, Jimat berharap saat polisi melakukan penyelidikan, maka akan mengarah pada Salendro sebagai pelaku pembunuhan terhadap Bu Lola.