hidayah

Rumahku Bukan Surgaku 13: Tidak Tenang Pulang Sudah Berbadan Dua

Selasa, 23 November 2021 | 07:45 WIB
Pikiran Inem tertuju pada tunangannya Pono yang menunggu di kampung (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Sepanjang perjalanan naik bus menuju ke kampung halamannya, Inem tidak tenang pikirannya. Ia merenungi nasibnya yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Sesekali Inem memegang perutnya, yang kini tengah mengandung janin buah perbuatan keji anak majikannya sendiri.

Bagaimana mungkin kini ia harus pulang dengan berbadan dua, sementara tunangannya sudah menanti di kampung.

Baca Juga: Horor Jurig Jarian (Hantu Sampah) 4: Ternyata Wanita Penjaga Kedai Kopi itu Arwah Korban Tertabrak Truk

Pikiran Inem pun membayangkan wajah Pono, yang mencibir dirinya karena pacarnya pulang dengan kondisi berbadan dua.

Pono yang sudah dijodohkan orang tua sejak kecil, pasti akan menolak dirinya. Inem pun merasa sangat hina dan tidak pantas menjadi istri Pono.

Jika memikirkan hal itu, sebenarnya Inem takut untuk pulang. Tapi lantas harus kemana dirinya pergi?

Baca Juga: Ibu Tak Sengaja Makan Ikan Hidup dan Kiat Jitu Menghilangkan Binatang Tengu di Kemaluan Anak

Kembali ke rumah Bu Dirga tidak mungkin, karena ia sudah pamitan. Dan tidak mungkin pula Hendri mau bertanggung jawab atas janin yang kini tengah dikandungnya, sekalipun itu jelas merupakan darah dagingnya sendiri.

Inem juga takut dengan kemarahan Bu Dirga maupun Pak Dirga, jika mereka tahu semua peristiwa itu.

Tak ada tempat yang paling baik untuk dituju kecuali ke rumah orang tuanya. Meski sebenarnya Inem juga takut sekali, dengan kemarahan yang bakal diterimanya setelah orang tuanya mengetahui tentang kehamilannya.

Baca Juga: Shio Ular Punya Kemampuan Bisnis yang Baik, Simak Karakter yang Lainnya

Berbagai kemungkinan yang terjadi pun bekecamuk di pikiran Inem. Ia bingung, nanti harus berkata apa kepada bapak simboknya.

Diam saja tidak mungkin, karena pasti perutnya akan semakin membesar. Tapi jika terus terang, pasti akan ditanya siapa laki-laki yang telah menghamili dirinya.

Bingung lagi, apakah terus terang itu akibat perbuatan Hendri, atau mencari kambing hitam ada laki-laki lain? Semua jawaban pasti tetap mengandung risiko untuk terus dikejar.

Baca Juga: Empat Macam Kedudukan Anak dalam Al Quran

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB