HARIAN MERAPI – Kembang Laruk karya Simple Man yang tidak kalah horor dari Sewu Dino, mengisahkan perjalanan sejumlah remaja mendaki gunung angker, dan mulai memasuki bagian yang paling mengerikan.
Kembang Laruk kali ini memasuki bagian ke 47, di mana rombongan pendaki yang dipimpin Putri, memasuki hutan yang lebih rapat dan gelap.
Kembang Laruk 47 ini menuliskan kisah ketika mereka akan mencapai sebuah kampung, tentu bukan kampungnya manusia, kampung yang diceritakan demit dalam tubuh Putri, menjadi tempat disembunyikannya....
Cerita Kembang Laruk diunggah Simple Man dalam akun Instagram-nya @simpleman81378523.
Riski sendirian, menyusuri semak dan pekatnya hutan, jauh semakin dalam.
Samar-samar, ia mendengar suara mengejan, suara Koco yang sedang...dan
"Gedebuk!," Riski mendengar bunyi keras benda jatuh dari ketinggian.
Seperti karung jatuh, atau benda berat lain yang menyerupainya.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 25: ‘Rambut Sing Diculi Koncomu, Mbok Pikir Opo’, Erna Terancam?
Riski berhenti sebentar, memastikan lagi apa yang didengarnya.
Ia mencoba menyibak rimbun dedaunan, demi membebaskan pandangannya, dan lagi-lagi...
"Gedebuk, gedebuk," kali ini suara benda jatuh itu tedengar 2 hingga 3 kali dalam waktu berdekatan.
Entah suara apa itu, tapi Riski coba tak peduli, ia melanjutkan langkahnya mencari Koco dan Putri.