HARIAN MERAPI – Inilah cerita Kembang Laruk karya Simple Man, penulis kisah horor viral KKN di Desa Penari, Sewu Dino, Janur Ireng, dan Ranjat Kembang.
Salah satu karya Simple Man yang berjudul Kembang Laruk ini, tidak kalah ngeri ceritanya ketika disandingkan dengan horor Sewu Dino yang saat ini sedang naik layar bioskop.
Kembang Laruk karya Simple Man yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini, bercerita tentang petualangan horor sejumlah remaja saat mendaki sebuah gunung yan tidak pernah disebutkan namanya, di suatu daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 12: Kliwon! Sri Tahu Sesuatu, dan Itu...
Selain mengisahkan perjalanan pendakian di sebuah gunung angker itu, cerita horor karya Simple Man berjudul Kembang Laruk yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini juga bercerita tentang niat jahat untuk tumbalkan manusia.
Cerita Kembang Laruk diunggah Simple Man dalam akun Instagram-nya @simpleman81378523.
Kembang Laruk 44: Riski dan Lika harus menjadi jaminan.
Koco yang tidak percaya dengan perkataan pendaki misterius yang baru saja dikenalnya di pos empat, hanya bersungut.
Ia tidak percaya perkataan pendaki itu bahwa perempuan yang Koco kagumi di hadapan mereka itu seseungguhnya bukan Putri.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 14: Santet Biadab yang Disebut Sewu Dino
Jiwa Putri entah ke mana, dan digantikan sosok gaib dengan wajah sangat buruk rupa.
Pendaki itu hanya tersenyum kepada Koco.
"Sinten asmane (Siapa nama Anda)," pemuda misterius itu bertanya.
Belum mendapat jawaban dari Koco, pemuda itu berpaling melihat Riski, melambaikan tangannya dan meminta Riski untuk mendekatkan telinga.
Pendaki itu berbisik menyampaikan sesuatu.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 15: Murka Mbah Tamin