Kembang Laruk 39: Akhirnya pos 4, tapi siapa pendaki berkulit pucat seperti mayat itu? Apakah...

photo author
- Rabu, 26 April 2023 | 14:30 WIB
Kembang Laruk karya Simple Man yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini, bercerita tentang petualangan horor sejumlah remaja saat mendaki sebuah gunung di Jawa Timur. (Foto: Instagram @simpleman81378523)
Kembang Laruk karya Simple Man yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini, bercerita tentang petualangan horor sejumlah remaja saat mendaki sebuah gunung di Jawa Timur. (Foto: Instagram @simpleman81378523)

HARIAN MERAPI – Inilah cerita Kembang Laruk karya Simple Man, penulis kisah horor viral KKN di Desa Penari, Sewu Dino, Janur Ireng, dan Ranjat Kembang.

Kembang Laruk karya Simple Man yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini, bercerita tentang petualangan horor sejumlah remaja saat mendaki sebuah gunung yan tidak pernah disebutkan namanya, di suatu daerah di Jawa Timur.

Selain mengisahkan perjalanan pendakian di sebuah gunung angker itu, cerita horor karya Simple Man berjudul Kembang Laruk yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini juga bercerita tentang niat jahat untuk tumbalkan manusia.

Baca Juga: Kembang Laruk 38: Petaka pendakian jelang pos 4... gara-gara lihat jin ini, nyawa Prio dalam bahaya!

Kembang Laruk bagian 39; Akhirnya pos 4.

"Nyai Mbalik?" tanya Riski spontan kepada Lika.

Sebuah tanya yang amat sangat wajar mengingat Riski paham benar dengan lengkingan tawa Nyai, demit penguasa gunung lainnya, yang pernah ia temui.

Bahkan, Nyai pernah menyesatkannya ke alam gaib pada saat awal mendaki gunung tersebut.

Lika tidak menjawab, ia hanya mengangguk, sembari meneruskan larinya, sekuat tenaga menuju ke pos 4.

Baca Juga: Horor Kembang Laruk Simple Man tak kalah ngeri dari cerita Sewu Dino, tentang pendakian dan tumbal manusia!

Dan semua orang yang berada di sana pun serempak, berlari sekuat tenaga, mendaki lereng terjal, meskipun ada yang paham atau tidak, dengan maksud mereka berlari sekencang itu.

Hanya Putri yang seolah tahu dengan firasat yang dirasakan Riski dan Lika, lalu menjawab.

"Iyo, Nyai ra wani mlebu pos 4, soale wis beda teritorine (Iya, Nyai tidak akan berani masuk ke pos 4, sudah beda wilayahnya,"

Koco yang berada di barisan depan, di belakang Andris, ia turut berlari kencang, meski tidak tahu apa yang terjadi.

"Asline ki kene ki lapo mlayu, sak umur-umur gak tau aku ndaki terus mlayu koyok maling dikejar-kejar (Sebenarnya kita ini kenapa harus lari, seumur-umur tidak pernah mendaki dengan cara berlari seperti ini, seperti maling yang dikejar),"

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 48: Semua Berakhir Malam Ini, Begini Nasib Sang Pengirim Santet!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jarot Sarwosambodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X