Catatan Hendry Ch Bangun : Harapan dari Hari Pers Nasional

photo author
- Kamis, 9 Februari 2023 | 10:30 WIB
Hendry Ch Bangun (Dok pribadi)
Hendry Ch Bangun (Dok pribadi)

Wartawan yang hadir di Medan, pastilah beruntung bisa hadir di HPN. Isi kepalanya akan penuh dengan hal-hal baru, tentang apa saja yang dijadikan bahan seminar pada tanggal 7 dan 8 Februari. Bertemu pula dia dengan kawan lama dan mendapat kawan baru. Tetapi bagaimana dengan tuan rumah?

Saya membaca dari berita di media, Gubernur Edy Rahmayadi, berujar agar HPN yang menghabiskan dana sekitar Rp 10 milyar dari APBD Sumut ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi daerah itu. Dalam sejarah pelaksanaanya tidak pernah ada tuan rumah HPN yang rugi, bahkan beruntung banyak.

Baca Juga: Motor listrik ECGO makin digemari, laris manis diminati calon konsumen

Dari sisi akomodasi saja kalau dihitung yang hadir 1000an dan menginap selama tiga hari, dapat dikalkulasi biaya yang dikeluarkan untuk penginapan dan makan. Hitung lagi pengeluaran tamu untuk membeli souvenir dan oleh-oleh khas Medan, makan siang dan minum kopi pada siang atau malam,  kemudian transportasi lokal selama tiga hari, dan seterusnya. Perputaran ekonomi terkait HPN pasti di atas Rp 10 milyar, ditambah lagi ada tour satu malam ke Danau Toba pada tanggal 10 Februari bagi peserta yang belum pulang.

Agar diingat juga kehadiran pejabat tinggi dan pengusaha besar, dan tamu luar negeri juga membuat yang datang bukan kelas backpacker, tetapi mereka yang dapat menghabiskan uang untuk transportasi, hidangan, dan akomodasi yang mahal. Tetapi lebih dari itu tentu saja Edy Rahmayadi ingin Sumatra Utara mendapatkan keuntungan lain seperti HPN sebelumnya.

Ketika HPN dilaksanakan di Bengkulu, hadiah yang diperoleh provinsi itu adalah maskapai Garuda terbang ke sana untuk pertama kalinya dan terus melayaninya sampai saat ini, berkat lobi Pengurus PWI Pusat ke manajemen Garuda. Lampu yang kini menerangi jalan di Pantai Panjang adalah hasil dari HPN di Bengkulu. Ketika HPN diselenggarakan di Ambon, Kementerian Perhubungan memberi hibah bus Damri dan kapal nelayan, Menteri ESDM memberi ribuan bola lampu listrik ke masyarakat Maluku. Ketika HPN diadakan di Kupang, menteri-menteri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan ratusan traktor, mesin jahit, dll kepada warga NTT. Rupiah yang diperoleh jauh lebih besar dari yang dikeluarkan.

Baca Juga: Kejutan: Andre Taulany tampil di Konser Dewa 19, begini candaan Ahmad Dhani!

Keadaan berubah begitu pula dengan kebutuhan provinsi penyelanggara. Terkait inilah maka biasanya komunikasi antara PWI Pusat, tuan rumah HPN, dan pemerintah pusat dilakukan jauh sebelum pelaksanaan HPN. Tidak hanya untuk proyek yang bersifat fisikal, tetapi juga dukungan bagi kegiatan seperti pemberdayaan UMKM, peningkatan pariwisata, pemeliharaan lingkungan, peningkatan kualitas pendidikan.

Dulu waktu HPN diadakan di Palembang tahun 2010, selama Pameran HPN, rumah produksi Cek & Ricek membuka rekrutmen bagi remaja yang ingin menjadi presenter televisi, yang sangat diminati kaum muda setempat. Acara seperti ini membuat HPN tidak hanya didominasi orangtua dan bersifat serius, tetapi melibatkan kalangan muda dan aktual. ***

Sisi lain dari Medan juga banyak bagi mereka yang datang untuk HPN ini. Makanannya enak-enak, apapun ada, selain makanan internasional ada makanan Melayu, Padang, India, Cina, Mandailing, Jawa, bahkan BPK, sehingga kalaupun Anda menginap selama seminggu, belum semuanya bisa dicicipi. Kedai kopinya tak terhitung, yang pasti ada kopi gayo, mandailing, batak, yang sudah terkenal sampai ke ujung dunia. Yang tak boleh dilupakan tentu makan durian, yang buka 24 jam dan berapapun Anda minta, tidak pernah habis stoknya.

Anda ingin menghirup udara dingin, dalam waktu tempuh sekitar 1 jam setengah, Anda sudah bisa ke Sibolangit atau Bandar Baru, atau ke Bukit Lawang. Medan sendiri banyak spot menarik seperti Masjid Raya, Istana Maimoon, rumah Tjong A Fie, dan kawasan kota tua yang membuat kita membayangkan bagaimana Medan sebagai kota bisnis di zaman kolonial dengan bangunan yang eksotik.

Jadi memanfaatkan keberadaan di Medan, selain dapat pengetahuan dan silaturahmi, bisa juga dijadikan tempat healing kata anak muda sekarang. Sehingga ketika kembali ke rumah nanti, banyak oleh-oleh yang dibawa pulang.

Selamat Hari Pers Nasional 2023.*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

FWK Membisikkan Kebangsaan dari Diskusi-diskusi Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:30 WIB

Budaya Hukum Persahabatan

Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB

Generasi PhyGital: Tantangan Mendidik Generasi Dua Dunia

Minggu, 21 September 2025 | 10:13 WIB

Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan

Selasa, 2 September 2025 | 09:52 WIB

Kemerdekaan Lingkungan, Keselamatan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Mikroplastik: Ancaman Baru terhadap Kesehatan

Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pro dan Kontra Identik Perpecahan?

Rabu, 6 Agustus 2025 | 12:05 WIB

Mentalitas Kemerdekaan

Jumat, 18 Juli 2025 | 16:50 WIB

Jabatan sebagai Amanah

Kamis, 19 Juni 2025 | 11:15 WIB
X