Songsong Tahun Baru 2023: Tahun menuju pribadi yang berubah ke arah kebaikan

photo author
- Kamis, 29 Desember 2022 | 05:59 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

Dalam setiap rakaat shalat, kita selalu membaca surat Al-Fatihah, di mana kita menyampaikan doa agar kita senantiasa mendapatkan hidayah. Hidayah adalah sesuatu yang sangat mahal harganya.

Batas yang memisahkan antara orang yang masuk ke surga dan neraka adalah dua kalimat syahadat.

Baca Juga: Tips meraih keluarga bahagia, diantaranya dengan membangun fondasi cinta dan kasih sayang

Kalimat syahadat, secara verbal tidaklah panjang, namun betapa beratnya untuk diucapkan jika seseorang tidak mendapat hidayah.

Kedua, bersungguh-sungguh. Untuk berubah dan mendapatkan petunjuk, harus dilakukan
dengan mujahadah, baik dengan doa maupun ikhtiar.

Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut, 29:69).

Ketiga, mengikuti langkah orang-orang yang ikhlas.

Agar perubahan yang kita lakukan tidak salah jalan, tidak tersesat, maka kita perlu memiliki seseorang yang dapat membimbing kita, menemani kita, bahkan menegur kita dalam perjalanan kita untuk berubah.

Siapakah orang yang layak kita ikuti? Yaitu orang-orang yang ikhlas. Allah SWT Berfirman:

Baca Juga: Konsep keadilan sosial dalam pespektif Islam

“Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Yasin, 36:21).

Tahun Baru mengajari dan mendorong seseorang untuk membangun inklusi sosial berbasis tauhid dan nilai-nilai akhlak mulia, seperti hidup rukun dan damai, toleransi, persahabatan, persatuan, dan kerja sama.

Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW yang membangun inklusi dan integrasi sosial dengan membina persahabatan dan persaudaraan sejati antara kaum Muhajirin dan Ansar.

Dan kesemuanya ini hanyalah dapat dilakukan oleh orang-orang yang ikhlas dalam beragama dan senantiasa membersamai orang-orang yang sabar dan berakhlak mulia.

Pergantian tahun ini hendaklah menyadarkan diri kita bahwa usia juga bertambah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X