HARIAN MERAPI - Keluarga adalah bagian dari hidup yang sangat penting posisinya pada diri seseorang.
Keluarga bahagia dan sejahtera merupakan dambaan setiap insan yang membangun bahtera keluarga.
Dalam keluarga lah akan muncul keturunan, potensi untuk berkembang, menghidupi diri, bekerjasama dengan suami istri, dan juga muncul rasa cinta dan kasih sayang.
Baca Juga: Mengembangkan sifat khusnudzan, di antaranya dengan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT
Tentunya keluarga lah tempat pertama dan utama dimana seseorang akan meminta bantuan dan menyelesaikan berbagai persoalan hidup yang dihadapinya.
Keluarga yang baik dalam perspektif Islam tentunya harus sesuai dengan bagaimana nilai-nilai Islam itu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengikuti aturan Islam, akhirnya kebahagiaanlah yang dicapai dalam hidup berkeluarga ini. Hal ini sebagaimana disampaikan Allah dalam ayat berikut,
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Ar-Rum, 30:30).
Setiap orang yang membangun keluarga tentunya menginginkan kebahagiaan. Untuk itu, agar mencapai kebahagiaan tersebut berikut adalah tips atau cara praktis keluarga bahagia dalam Islam.
Pertama, membangun kekuatan keluarga dengan visi ketauhidan.
Baca Juga: Tujuh langkah praktis mengendalikan rasa marah, salah satunya kendalikan ketakutan
Keluarga yang mengikuti aturan Allah, tentu saja akan mendapatkan keberkahan dan keselamatan dunia dan akhirat.
Firman Allah SWT: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah, 2:22).
Kedua, membangun fodansi keluarga dengan cinta dan kasih sayang, sebagaimana firman-Nya:
“Di antara tanda- tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri, sehingga kamu merasa tenteram (sakinah) dengannya, dan dijadikan-Nya diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah). Dan di dalam itu semua terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Rum, 30 : 21).