HARIAN MERAPI - Agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan doa dan harapan orang tua:
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan anak keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Furqan, 25:74),
maka orangtua harus mampu mensinergiskan tiga lingkungan pendidikan anak yang oleh Ki Hadjar Dewantara disebut dengan “Tri Pusat Pendidikan Anak”; yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Baca Juga: Memaknai sifat Shiddiq Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari
Tiga lingkungan pendidikan anak ini harus disinkronisasikan dengan kerjasama yang baik dan dioptimalisasikan peranannya sehingga anak-anak bisa berkembang secara seimbang dan optimal.
Secara berturut-turut bisa dijelaskan sebagai berikut :
Pertama, lingkungan keluarga.
Sebagai individu yang dilahirkan dalam keluarga, anak akan selalu berhubungan dengan anggota keluarga yang lain.
Ketidakberdayaannya membuat ketergantungan kepada anggota keluarga yang lain, terutama kedua orangtuanya.
Keadaan yang seperti ini menuntut orangtua untuk memiliki tanggungjawab dalam melayani, mendidik, serta membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal.
Baca Juga: Iman kepada Malaikat sebagai salah satu rukun Iman yang enam
Anak sebagai subyek didik dalam keluarga membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari kedua orangtuanya.
Orangtua secara otomatis menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan sehari-hari anak.
Sikap dan tingkah laku orangtua akan menjadi stimulus atau rangsangan terhadap pembentukannya sebagai anak saleh.
Di dalam keluarga, sikap dan perhatian orangtua terhadap perkembangan anak sangat mempengaruhi pembentukan pribadinya.