Kita harus paham mengenai proses pengembangan moral dan metode yang efektif dalam proses pembelajaran.
Dengan begitu, maka generasi kita akan tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang memiliki moralitas yang tinggi, yang merupakan sinergi antara akal, rasa dan nurani dan sekaligus memiliki peluang-peluang untuk tahu dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam secara nyata dalam kehiudupan sehari-hari.
Visi pembelajaran Islam seperti di atas dapat diaplikasikan dengan fokus utama pembelajarannya pada;
1) pengembangan kepribadian (personality) dan akhlak, 2) terkait dengan persoalan nyata,
3) mempersiapkan generasi dengan daya kritis, keterampilan memecahkan masalah, dan
4) para pendidik yang memiliki pemahaman proses pemkembangan moral dan metode pembelajaran yang efektif.
Praktisnya, tanpa pemahaman yang tepat terhadap sistem nilai Islam, maka tipis harapan visi pembelajaran Islam dapat tercapai.
Bagaimanapun juga, sekarang ini, sekolah-sekolah Islam memiliki peran yang krusial untuk memainkan peranannya dalam mengembangkan solusi-solusi dan program-program yang kongkrit
untuk memberikan pemahaman yang tepat terhadap para siswa, tanpa menafikan pentingnya peran dan tanggung jawab keluarga dalam proses pembelajaran ini.
Beberapa hal di atas adalah faktor-faktor kunci dalam proses pembelajaran agama Islam yang efektif.
Dengan begitu, maka pembelajaran agama Islam ke depan diharapkan mampu menumbuhkembangkan generasi muslim dengan tingkat pemahaman ke-Islaman yang tinggi dan komitmen serta tanggung jawab sosial yang tinggi pula.
Baca Juga: Dakwah Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat untuk seluruh alam
Generasi semacam inilah yang mampu memotivasi dan memberdayakan masyarakat secara efektif.
Pembejalaran agama Islam harus mampu mencetak generasi muslim yang memiliki kemampuan mengidentifikasi, memahami dan bekerja secara kooperatif