harianmerapi.com - Manusia tidak dapat mengelakkan diri dari proses regenerasi, berupa berakhirnya peranan dirinya untuk diganti oleh generasi berikutnya, sehingga diperlukan penyiapan generasi bdrkualitas.
Generasi yang berkualitas adalah generasi yang diharapkan menjadi manusia-manusia sempurna, atau insan kamil. Generasi berkualitas dalam Islam adalah generasi yang shaleh shalehah.
Dasi sisi agama dan moral mereka mengenal kebiasaan-kebiasaan Islami. Setiap muslim wajib berupaya untuk mewujudkan generasi berkualitas dalam semua aspek kehidupan.
Baca Juga: Kata Ustadz Abdul Somad, Ini Penyebab Amal Anak Otomatis Amal Orang Tuanya
Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengharuskan setiap umat agar jangan menghasilkan keturunan yang lemah, tidak berdaya, dan tidak memiliki daya saing dalam kehidupan (QS. An-Nisa, 4:9).
Islam menuntun orang-orang beriman untuk membangun generasi penerus yang kuat, berdaya, sejahtera lahir batin, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Generasi berkualitas dapat dilihat dari beberapa aspek penting kepribadian seseorang, yakni aspek fisik/jasmani, aspek psikis/psikologis, aspek sosial dan kultural, serta aspek spiritual dan moral.
Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 29: Rumah Megah Terasa Kosong Tanpa Anak dan Istri
Pertama, aspek fisik/jasmani. Generasi berkualitas berarti generasi yang dari segi jasmani menunjukkan tingkat kesehatan yang baik. Kesehatan jasmani dipengaruhi oleh jenis dan kualitas makanan sejak dilahirkan, pada masa kanak-kanak, remaja, dan masa dewasa.
Faktor lain yang ikut berpengaruh adalah kebersihan dalam menjalani kehidupan baik kebersihan diri, rumah dan lingkungan tempat tinggal. Kualitas jasmani ditentukan sejak masa konsepsi yang merupakan pengaruh dan tanggung jawab orang tua.
Setelah seseorang berangsur besar dan dewasa, maka memelihara kesehatan jasmani merupakan tanggung jawab individu itu sendiri.
Baca Juga: 60 Da'i dan Kyai Se- Kota Salatiga Siap Menjaga Predikat Salatiga Sebagai Kota Paling Toleran
Kedua, aspek psikis/psikologis. Psikologis yang berkualitas dapat diukur dari tingkat pengembangan dan pendayagunaan potensi-potensi yang terdapat di dalamnya, seperti bakat, minat, kemampuan berpikir, pengendalian emosi, kepedulian sosial dan lain-lain.
Kualitas psikologis meliputi:aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Secara kognitif, generasi berkualitas berarti dia memiliki kemampuan berpikir yang tajam, pemahaman yang dalam, dan pengetahuan serta wawasan yang luas. Dari segi afektif, generasi berkualitas memiliki kecerdasan emosi yang baik.
Dan dari aspek psikomotorik, dia memiliki keterampilan atau keahlian tertentu sebagai hasil pengembangan dan pendayagunaan potensi psikologis, yang memungkinkan untuk menjadi sumber daya manusia yang produktif.