USTADZ Abdul Somad menjawab penyebab amal anak otomatis menjadi amal orang tuanya. Menurutnya, meski orang tuanya itu telah meninggal dunia, amal perbuatan yang diperbuat anak mengalir menjadi pahala orang tua.
Oleh karena itu, kata UAS, dari sini pentingnya mendidik anak atau pembekalan pada anak tentang keimanan, ketakwaan atau ilmu pengetahuan terutama ilmu agama dengan baik, sesuai ajaran agama.
Tentu yang tidak kalah pentingnya adalah mempraktikkan ilmu pengetahuan pada kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Rampas 9 Kalung Anak-anak di 3 Kecamatan, Wanita di Bantul Ini Dijuluki Ratu Jambret
Ilmu pengetahuan setelah dicari, didapatkan dan dipelajari harus dipraktikkan untuk kehidupan.
Mempelajari ilmu pengetahuan jika diniatkan ibadah akan mendapat pahala dari Allah Swt. Demikian pula mempraktikkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan keseharian.
Sehingga mendapatkan pahala dari Allah Swt atas perbuatan atau praktek ibadah yang dilakukan.
UAS menjelaskan amal anak adalah amal orang tua sebagaimana diunggah akun youtube Ustadz Abdul Somad Official, dalam 'Tanya Jawab 37 Masalah Populer di masjid Al-Azhar Bekasi, Jawa Barat. Tayangan ini diunggah (26-10-2021).
Baca Juga: Tak Punya SIM dan Tanpa Helm Nekat Naik Motor, Pelajar Tabrakan di Jalan
Ustadz Abdul Somad mengatakan amal anak adalah amal orang tua karena sebab akibat perbuatan orang tua lantas muncul anak.
Makanya itu dicontohkan Ustadz Abdul Somad, saat kematian semua amal akan terhenti, kecuali diantaranya amal perbuatan yang dilakukan anak. Amal yang dilaksanakan tetap nyambung meski telah mati.
Jadi tanpa menyebut diperuntukkan amal kepada siapa sudah sampai. Beda dengan orang lain, jika mengirim Fatihah, Yasin atau bacaan Al Quran harus lengkap diperuntukkan kepada almarhum siapa.
Baca Juga: Bandara YIA Dikepung Wajah Tokoh, Salah Satunya Artis Soimah
"Kalau bapak mau mengirim Fatihah untuk saya, mesti disebutkan untuk almarhum Abdul Somad bin Bahtiar, Al-fatihah," kata dia.